Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic, disebut mendapatkan perlakuan kurang baik dit engah persoalan visa yang ia alami sejak tiba di Melbourne, Australia, pada Rabu (5/1) waktu setempat.
Hal tersebut pun membuat keluarga Djokovic geram. Mereka secara khusus menyoroti kelayakan hotel tahanan imigrasi di Melbourne, tempat Djokovic beristirahat sambil menunggu kepastian soal visa.
Dalam sebuah pernyataan, ayah dari petenis Serbia itu Srdjan Djokovic mengatakan kepada media di Beograd, Serbia, bahwa putranya adalah korban dari "perburuan penyihir politik" dan "fasisme covid-19" dan harus dibebaskan.
"Djokovic memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk masuk (Australia) dan berpartisipasi di turnamen (Australia Terbuka) yang pasti akan ia menangkan," tegas Srdjan dikutip dari AFP, Jumat (7/1).
Adapun diketahui, Djokovic terbang ke Melbourne untuk mengikuti Australia Terbuka 2022 yang dijadwalkan berlangsung mulai 17 Januari 2022. Dia datang dengan status juara bertahan.
Sebelum berangkat, petenis berusia 34 tahun itu secara terbuka memastikan keikutsertaannya pada Australia Open 2022 setelah mengantongi pengecualian vaksinasi Covid-19.
Kabar Djokovic menerima pengecualian vaksinasi covid-19 pun membuat geger pemerintah dan masyarakat setempat yang mana vaksin covid-19 menjadi persyaratan wajib untuk masuk Australia.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison dengan tegas menyatakan akan langsung memulangkan Djokovic jika petenis Serbia itu gagal menunjukkan bukti atau keabsahan terkait vaksin covid-19.
Benar saja, setibanya di Australia Djokovic ditahan di bandara dan tak bisa keluar karena dianggap tidak memenuhi persyaratan untuk masuk Australia. sebelum akhirnya visanya ditolak.
Saat ini juara grand slam 20 kali itu tengah mengajukan banding dengan harapan dapat bebas dari ancaman deportasi dan dapat tampil di Australia Terbuka 2022.
Banding yang diajukan Djokovic pun mendapatkan persetujuan dari pengadilan dan membuat juara Australia Terbuka 2021 itu tidak akan dideportasi hingga sidang lanjutan pada Senin (10/1).
Pihak berwenang Australia telah berulang kali menolak untuk mengkonfirmasi di mana mereka menahan bintang Serbia itu.
Tetapi diyakini bahwa Djokovic telah bermalam di lokasi yang dikenal dengan "Tempat Penahanan Alternatif" Melbourne.
Fasilitas itu, adalah rumah bagi para pengungsi dan pencari suaka yang telah terperangkap selama bertahun-tahun dalam sistem imigrasi garis keras Australia.
Mengetahui kabar Djokovic ditahan di tempat yang tidak layak Ibunda Djokovic, Dijana geram dengan perlakuan tersebut.
Ia menyebut kondisi hotel tahanan imigrasi itu membuat Djokovic sulit tidur.
"Mereka menahannya sebagai tawanan. Itu tidak adil. Itu tidak manusiawi," kata Dijana yang mengaku sempat berbicara dengan Djokovic.
"Akomodasinya sangat buruk. Itu hanya hotel imigrasi kecil dengan banyak serangga di dalamnya, semuanya kotor, makanannya mengerikan," terangnya. (Rif/AFP/OL-09)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Carlos Alcaraz dengan cepat bangkit dari ketertinggalan satu set, mengalahkan Andrey Rublev 6-7 (5), 6-3, 6-4, dan 6-4 di putaran keempat Wimhledon.
Aryna Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat Wimbledon, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
Pada akhir set pertama, Galloway mengalami cedera jari saat menangkap bola. Pertandingan set pertama masih sempat dilanjutkan dan Aldila/Galloway kalah 6-7 (7).
Hubert Hurkacz menjelaskan bahwa selama prosedur membran sinovial yang tumbuh berlebihan yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan masalah terkait diangkat.
Iga Swiatek mengalahkan Caty McNally di putaran kedua Wimbledon dengan 5-7, 6-2, dan 6-1 dalam pertarungan babak kedua di Centre Court selama 2 jam 25 menit.
Aldila/Eri sukses melewati tekanan putaran pertama Wimbledon melalui tie-break untuk mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan 7-6 (6) dan 6-2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved