Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH atlet DKI Jakarta mengeluhkan apresiasi dari pemerintah daerah terkait PON XX Papua. Jumlah bonus yang akan diberikan kepada para peraih medali pada PON XX turun dibandingkan edisi sebelumnya.
Kekecewaan para atlet tersebut ada pada nominal bonus yang diberikan. Tidak hanya tidak sebanding dengan pengorbanan yang sudah diberikan, jumlah yang diterima bahkan turun dibandingkan empat tahun lalu.
Pada PON 2016, atlet DKI Jakarta menerima bonus sebesar Rp200 juta (medali emas), Rp75 juta (medali perak), dan Rp30 juta (medali perunggu).
Baca juga : Anies Serahkan Bonus untuk Peraih Medali PON dan Peparnas Papua
Sementara pada PON XX, jumlah bonus yang diterima para peraih medali menurun. Bonus yang dijanjikan menjadi Rp200 juta (medali emas), Rp50 juta medali perak, dan Rp30 juta (medali perunggu)
“Satu kata untuk pemberian bonus atlet dan pelatih DKI Jakarta ini yaitu kecewa. Hidup atlet dari zaman dulu dan sekarang hampir sama. Hanya beda kemasa, tetapi isinya sama,” kata atlet atletik DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho kepada wartawan.
Pada PON XX, Odekta berhasil mempersembahkan tiga medali emas untuk kontingen Ibu Kota yaitu di nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan marathon putri.
Baca juga : Setelah Diprotes, Anies Janji Naikkan Bonus Atlet DKI Peraih Medali PON XX Papua
“Nilai jumlah bonus atlet dan pelatih juga terlalu jauh. pelatih hanya mendapat apresiasi medali emas Rp60 juta, perak Rp30 juta, dan perunggu Rp20 juta. Atlet dan pelatih sama-sama bersinergi saling mendukung satu sama lain untuk mencapai hasil optimal," kata Odekta.
Keluhan serupa juga dilontarkan Adityo Restu Putra. Atlet loncat Indah DKI Jakarta ini membandingkan apresiasi dengan daerah lain.
“Mohon dengan hormat kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan tolong ditinjau kembali besaran bonusnya. Kenapa dari PON 2012 tidak ada peningkatan atau kenaikan nominal bonus? Sedangkan daerah-daerah lain saja bisa untuk menaikan nominal bonus PON untuk atlet dan pelatih nya, kenapa kita sendiri ibu kota tidak bisa untuk menaikan nominal bonus untuk PON,” tutur Adityo.
Baca juga : Tim Sepak Bola Putri DKI Menang Tipis Atas Babel di PON XX Papua
Tidak hanya bonus yang dikeluhkan, pajak yang besar juga menambah beban atlet. Bahkan, nominalnya melebihi apresiasi yang diterima.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta Jamron menjelaskan, saat ini, pihaknya sedang berjuang menetapkan besarannya. Jamron menjelaskan, jumlah bonus belum diputuskan.
"Saya sendiri besarannya belum tahu, kita tunggu saja kabar pastinya, itu kan baru 'katanya' kita berdoa saja semoga semuanya bisa lebih baik dari isu yang beredar," kata Jamron kepada Media Indonesia, Senin (20/12) malam. (OL-1)
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Listyo memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.
WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno melakukan kunjungan ke Bali bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Jumat sore (13/6) membahas kerja sama subway
HIMPUNAN Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target masuk dalam 50 besar kota global.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku rute baru layanan Transjabodetabek dari Jakarta menuju sejumlah wilayah penyangga seperti Tangerang, Depok dan Bekasi membebani APBD DKI Jakarta
Pramono menekankan jika berbagai aspek ketahanan di Jakarta dapat terus diberdayakan, hal ini bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Diding Wahyudin menyebut empat sekolah itu berada di Kecamatan Grogol Petamburan dan Kebon Jeruk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved