Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BINTANG tenis Tiongkok Peng Shuai mengatakan dia tidak pernah menuduh siapa pun melakukan pelecehan seksual padanya dan menyebut unggahan di media sosial yang dia buat awal bulan lalu banyak disalahpahami.
Keselamatan dan keamanan Peng menjadi perhatian komunitas tenis di seluruh dunia dan kelompok hak asasi manusia setelah unggahan yang menyebutkan mantan wakil perdana menteri China, Zhang Gaoli, telah melakukan pelecehan seksual kepadanya di masa lalu. Setelah postingan itu, Peng menghilang dari publik selama hampir tiga pekan.
"Pertama, saya perlu menekankan satu poin yang sangat penting, saya tidak pernah mengatakan atau menulis bahwa ada orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap saya, saya harus dengan jelas menekankan poin ini," kata Peng dalam video yang diunggah Lianhe Zaobao, outlet media Singapura, Senin (20/12).
Baca juga: Presiden ITF Tolak Hukum Jutaan Warga Tiongkok karena Masalah Peng
Pernyataan Peng itu menandai pertama kalinya dia membahas masalah tersebut secara terbuka di depan kamera. Dia berbicara di sela acara ski lintas alam di Shanghai.
Dia mengatakan unggahannya di Weibo, situs media sosial Tiongkok mirip Twitter, yang dengan cepat dihapus, adalah masalah pribadi.
Petenis berusia 35 tahun itu, dalam video tersebut, mengatakan 'orang-orang memiliki banyak kesalahpahaman' tentang unggahan Weibo-nya. Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh.
Dia juga mengatakan dia tinggal di rumahnya di Beijing tanpa pengawasan. Dalam video itu, dia tidak menyebut dan tidak ditanya tentang Zhang.
Asosiasi tenis perempuan (WTA), yang awal bulan ini mengatakan akan segera menangguhkan turnamen di Tiongkok karena kekhawatiran atas perlakuan terhadap Peng dan keselamatan pemain lain, terus menyerukan penyelidikan.
"Sekali lagi senang melihat Peng Shuai di depan umum dan kami tentu berharap dia baik-baik saja," kata WTA yang berbasis di Florida dalam sebuah pernyataan.
"Seperti yang telah kami nyatakan secara konsisten, penampilan ini tidak mengurangi atau mengatasi kekhawatiran signifikan WTA tentang keselamatannya dan kemampuannya untuk berkomunikasi tanpa sensor atau paksaan."
"Kami tetap teguh dalam seruan kami untuk penyelidikan penuh, adil dan transparan, tanpa sensor, atas tuduhan pelecehan seksualnya, yang merupakan masalah yang menimbulkan kekhawatiran awal kami," lanjut WTA.
Tiongkok belum secara langsung mengomentari unggahan awal Peng, tetapi mengatakan setelah langkah WTA untuk menangguhkan turnamen di Tiongkok, mengatakan bahwa Beijing menentang politisasi olahraga. (Ant/OL-1)
Teknik makeup Tiongkok yang unik, mencakup fokus pada kontur wajah, penciptaan dimensi pada mata, penggunaan warna yang menarik, serta rahasia menciptakan tampilan yang seimbang dan menawan.
Akupuntur dapat dilakukan sedini mungkin. Yang terpenting jangan sampai proses penuaan sudah terjadi baru dilakukan akupuntur.
Gaya makeup ini menciptakan tampilan yang cerah, segar, dan playful. Aplikasinya membuat wajah terkesan lebih imut, cocok untuk perempuan muda.
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Asosiasi Tenis Putri Dunia (WTA), Minggu (14/11), menyerukan agar hilangnya Peng diselidiki dengan serius, terbuka, dan tanpa sensor.
Tudingan pelecehan seksual yang dilontarkan Peng juga telah dihapus dari laman daring Tiongkok.
Osaka ikut menyerukan keprihatiannya mengenai nasib Peng menyusul pernyataan yang dilansir Novak Djokovic dan sejumlah petenis lain.
Peng, juara ganda Wimbledon dan Prancis Terbuka, sudah tidak diketahui kabarnya sejak menuding seorang politisi Tiongkok melecehkan dirinya, dua pekan lalu.
Cicitan Williams itu didampingi dengan foto Peng dan tagar #WhereIsPengShuai.
Sebelumnya, Peng Shuai membagikan kisahnya mengenai penyerangan seksual kepada dirinya oleh pejabat tinggi Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved