Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jelang WTA Finals, Sabalenka Beradaptasi dengan Lapangan dan Cuaca

Rifaldi Putra Irianto
10/11/2021 12:00
Jelang WTA Finals, Sabalenka Beradaptasi dengan Lapangan dan Cuaca
Petenis Belarus Aryna Sabalenka saat konferensi pers menjelang ATP Finals di Guadalajara, Meksiko.(AFP/Matthew Stockman/Getty Images)

MENJELANG dimulainya turnamen akhir musim WTA Finals, unggulan pertama Aryna Sabalenka mengatakan dirinya masih mencoba beradaptasi dengan kondisi cuaca di Guadalajara, Meksiko, yang terletak sekitar 5.100 kaki di atas permukaan laut.

Datang ke WTA Finals setelah menjalani musim yang luar biasa dengan meraih gelar juara di Abu Dhabi dan Madrid Terbuka, serta mencapai semifinal di Wimbledon dan Amerika Serikat (AS) Terbuka, Sabalenka mengatakan dirinya telah melakukan latihan pertama di Guadalajara.

"Ya, hari pertama saya di sini, saya cukup terkejut karena saya tidak dapat mengendalikan bola dengan baik sepanjang latihan," ucap Sabalenka dilansir dari AFP, Kamis (10/11).

Baca juga: Raducanu Umumkan Pelatih Baru

"Saya menemukan sedikit ketegangan jelang pertandingan, tapi saya pikir saya akan merasa lebih baik dan lebih baik lagi di sini sepanjang berjalannya waktu," imbuhnya.

"Saya masih memiliki waktu untuk berlatih, jadi saya rasa saya akan segera beradaptasi dengan ketinggian dan kondisi di sini. Mudah-mudahan saya bisa menunjukkan yang terbaik di pertandingan pertama," harapnya.

Tampil sebagai unggulan pertama di WTA Finals menggantikan posisi petenis Australia Ashleigh Bartty, yang memutuskan mundur dari turnamen, Sabalenka mengaku tidak terpengaruh oleh tekanan yang datang dengan status unggulan teratasnya.

Akan memulai pertandingan pembuka dengan menghadapi unggulan ketujuh asal Spanyol Paula Badosa, ia justru mengaku nyaman dengan status unggulan pertamanya dan memberinya sedikit rasa percaya diri.

"Saya pikir saya tidak sedang dalam tekanan ini (status unggulan teratas), saya dalam kondisi baik-baik saja," tutur Sabalenka.

"Saya sangat senang berada di sini, terutama tampil sebagai unggulan teratas. Saya tidak bisa membayangkan akan menjadi unggulan teratas di WTA Finals, bagi saya itu adalah sesuatu hal yang luar biasa dan sulit di percaya," jelasnya.

Turnamen penutup WTA Finals merupakan turnamen tenis yang mempertemukan delapan petenis putri terbaik di klasemen untuk diadu dan mencari yang terbaik dari yang terbaik.

Nantinya, delapan petenis putri top dunia itu akan dibagi menjadi dua grup dengan masing-masing grup terdiri dari empat nama. Dua pemuncak klasemen grup nantinya akan lolos ke babak semifinal dan akan diadu kembali untuk merebut tiket babak final.

Sabalenka (Belarusia), Maria Sakkari (Yunani), Iga Swiatek (Polandia), dan Paula Badosa (Spanyol) bergabung dalam Grup Chicen Itza.

Sedangngkan sisanya yakni Barbora Krejickova (Rep Ceko), Karolina Pliskova (Rep Ceko), Garbine Muguruza (Spanyol), dan Anett Kontaviet (Estonia) bergabung dalam Grup Teotihuacan. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya