Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ginting Bawa Indonesia Unggul Sementara 1-0 Atas Taiwan

Rifaldi Putra Irianto
13/10/2021 16:15
Ginting Bawa Indonesia Unggul Sementara 1-0 Atas Taiwan
Pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berdiskusi dengan asisten pelatih Irwansyah saat berlatih, beberapa waktu lalu.(Antara/Aditya Pradana Putra.)

PERMAINAN menawan mengantarkan Anthony Sinisuka Ginting merebut poin pertama Tim Piala Thomas Indonesia atas Chinese Taipei. Peraih perunggu Olimpiade Tokyo ini sukses mengatasi Chou Tien Chen dengan dua set langsung 22-20 dan 21-16.

Dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup A Kejuaraan Piala Thomas 2020 antara Indonesia dan Chinese Taipei yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10) pagi waktu setempat, Ginting bermain bagus. Meski sempat kehilangan poin di gim pertama, Ginting bisa fokus dan memenangi pertarungan penting ini.

Berkat kemenangan Ginting yang berada di rangking 5 dunia, Indonesia pun unggul 1-0 atas Chinese Taipei. Laga ini sangat menentukan nasib skuad Garuda.

"Senang dan bersyukur bisa nenyumbangkan angka pertama bagi Indonesia di pertandingan yang sangat menentukan ini. Apalagi saya sudah banyak gagal dan belum menyumbang angka sejak Piala Sudirman lalu," tutur Ginting usai pertandingan dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (13/10).

Berdasarkan catatan head to head Ginting sebelumnya sudah bertemu 12 kali dengan Chou Tien Chen dengan rekor menang-kalah 6-6. Ginting terakhir menang di Hong Kong Terbuka 2019. Kekalahan terakhir diderita Ginting di BWF World Tour Finals 2020.

Ginting memulai laga dengan mendapat momentum. Dia langsung memimpin 4-1. Namun sejumlah kesalahan, justru membuatnya ketinggalan 4-5. Setelah itu Ginting kembali unggul 7-5. Skor menjadi 7-7 setelah chop smash Ginting nyangkut.

Permainan net yang halus dan smash tajam membawa Ginting unggul 11-7 di interval gim pertama setelah smash di sisi kiri Chou tak tertangkis. Sayang enam kesalahan sendiri dan gagal menangkis serangan lawan, Ginting jadi tertinggal 11-14.

Kesalahan masih kerap terjadi. Ginting kembali ketinggalan hingga skor 13-15. Smash yang gagal menyeberang membuat Ginting tertinggal 13-16. Sambaran di depan net yang gagal membuat Ginting jadi tertinggal 13-17.

Untungnya, dropshot Ginting tak terjangkau lawan, sehingga menambah angkanya menjadi 14-17. Kesalahan dan kalah adu neting, Ginting menjadi tertinggal 15-19. Dropshot Chou yang tak terjangkau Ginting, mengubah skor menjadi 16-20.

Namun setelah itu Ginting bangkit. Sodokan Ginting tak tertangkis lawan, 17-20. Lob Chou memanjang menjadi 18-20. Pengembalian Chou melebar, 19-20. Blok dengan raket di depan net, Ginting dapat 20-20.

Sambaran di depan net membuat Ginting unggul 21-20. Pengembalian service Chou yang nyangkut, akhirnya Ginting menutup gim pertama dengan 22-20.

"Dari awal saya mencoba main all out. Main maksimal untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. Apalagi ini partai yang sangat menetukan dan penting untuk nasib Indonesia," sebut Ginting.

Gim kedua, Ginting memulai laga dengan baik. Kepercayaan dirinya makin tebal. Sempat terjadi kejar-kejaran angka hingga 6-6. Namun permainan menyerang membuat dia mampu terus mengontrol permainan. Hingga menutup interval gim kedua dengan 11-8.

Ginting terus menjaga margin keunggulan hingga 17-13. Sempat service Ginting kena fault hakim service dan smash Ginting melebar membuat skor menjadi 17-14.

Permainan net silang mengantarkan Ginting unggul 18-14. Smash Chou gagal membuat skor berubah 19-15. Namun smash silang Chou yang tak tertangkis menjadi 19-16. Akhirnya smash mematikan Ginting yang tak tertangkis mengantarkan Ginting memenangi gim kedua dengan 21-16.

"Dari masuk lapangan saya sudah bisa merancang strategi permainan. Ritme dan pola permainan saya bisa masuk semua. Jadi di gim kedua tinggal meneruskan saja. Seandainya pun gagal, saya sudah menyiapkan pola yang lain. Inilah yang mengantarkan saya menang," ujar Ginting.

"Ginting sempat ragu-ragu. Tetapi setelah bisa bermain tenang dan rileks, permainannya keluar semua. Ginting juga tak monoton dan lebih bervariasi dalam bermain. Di gim kedua, tempo dipegang terus Ginting dan bisa main apa saja, lebih enak," sebut pelatih Irwansyah. (PBSI/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya