Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Inggris Mundur dari Piala Thomas karena Banjir Cedera

Ant
05/10/2021 22:56
Inggris Mundur dari Piala Thomas karena Banjir Cedera
Ilustrasi Piala Thomas(Antara)

KEJUAEAAN beregu putra BWF Piala Thomas, yang akan dimulai Sabtu pekan ini akan berkurang satu negara peserta, setelah Inggris mengumumkan mundur dari turnamen yang tertunda satu tahun itu.

Pada Senin (4/10) Badminton England menerbitkan siaran pers yang menyebutkan bahwa mereka menarik timnya dari kejuaraan dunia beregu tersebut karena tiga dari empat pemain tunggal yang sudah dipilih, cedera. Demikian dikutip dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Selasa (5/10).

Cedera pada pemain-pemain peringkat teratasnya berarti bahwa Badminton England tidak bisa menurunkan tim yang kompetitif dan, karenanya harus mengambil keputusan sulit untuk mundur dari turnamen. Tidak ada negara yang akan menggantikan Inggris. Itu berarti, Grup D hanya akan terdiri atas tiga tim: Jepang, Malaysia, dan Kanada.

Sementara tiga grup lainnya masing-masing masih terdiri atas empat tim. Karena Inggris mengundurkan diri, kemungkinan jadwal pertandingan diubah. Semula Inggris dijadwalkan bermain pada Minggu (10/10), Selasa (12/10), dan Kamis (14/10).

Putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang tertunda setahun akibat pandemi virus corona, akan berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober. Sementara itu, Tim Indonesia, yang sebagian besar adalah tim yang bertanding pada Piala Sudirman di Finlandia, menurut siaran pers PP PBSI, telah tiba di Aarhus, Denmark tempat penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber, pada Selasa siang waktu setempat.

Menurut manajer tim Eddy Prayitno, seluruh anggota tim dalam kondisi sehat. Para pemain juga terus menjaga semangat untuk menghadapi perebutan Piala Thomas-Uber 2020. "Dari wajah-wajah pemain, semua begitu ceria. Mereka juga sehat dan semangat. Kondisi ini harus dijaga hingga pertandingan nanti," kata Eddy.

Indonesia telah memenangi Piala Thomas 13 kali, sementara China adalah juara bertahan. Sementara pada Piala Uber, juara bertahan adalah Jepang. China yang telah memenangi Uber 14 kali, gagal mencapai final pada 2018, untuk pertamakalinya sejak mereka mulai berpartisipasi pada 1980an. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya