Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku masih berusaha beradaptasi dengan kondisi lapangan dan suasana pertandingan Piala Sudirman 2021, yang digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia.
"Karena sudah lama sekali tidak bertanding, kami pun masih meraba-raba feeling dan beradaptasi dengan lapangan. Tapi, yang pasti, kami senang sekali karena akhirnya bisa tampil lagi, perdana," kata Fajar dalam keterangan resmi PBSI, Senin (27/9) malam.
Fajar/Rian membuka kemenangan Indonesia atas tim Kanada pada laga penyisihan kedua grup C. Mereka menundukkan BR Sankeerth/Nyl Yakura dalam dua gim dengan skor 21-16 dan 21-10.
Baca juga: Ganda Campuran Jadi Penentu Kemenangan Indonesia Atas Kanada di Piala Sudirman
Selain beradaptasi dengan lapangan, Rian juga mengaku terus berpikir dan mencari cara sepanjang permainan agar tidak membuat banyak kesalahan yang bisa menguntungkan lawan.
"Tadi, selama pertandingan, saya hanya berusaha fokus dan berpikir, terus mencari cara supaya tidak banyak membuat kesalahan, jangan sampai kena fault," ungkap Rian.
Sementara itu, di mata sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, penampilan Fajar/Rian di gim pertama terlalu terburu-buru karena baru pertama kali turun bertanding setelah sekian lama.
Namun, dim gim kedua, penampilan mereka dinilai lebih lepas karena sebelumnya telah memenangi gim pertama.
"Di gim kedua, Fajar/Rian terlihat lebih nyaman. Mereka lebih menikmati pertandingan, lebih enjoy," ujar Herry.
Ia menambahkan Fajar/Rian dipilih untuk tujuan rotasi pemain saat melawan Kanada. Selain itu juga untuk menambah jam terbang pengalaman bertanding mereka di nomor beregu.
Pada penyisihan pertama grup C melawan tim NBFR (National Badminton Federation of Russia), Indonesia memainkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Selain kedua pasangan itu, masih ada pula Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang belum diturunkan.
"Fajar/Rian kita beri kesempatan untuk terus berkembang. Selain itu juga untuk melihat bagaimana penampilan mereka. Apalagi, bisa dibilang mereka adalah pasangan yang paling siap karena memiliki persiapan yang paling lama dibanding dua pasangan yang lain," tutur Herry.
Dalam gelaran Piala Sudirman tahun ini, Indonesia berada di grup C bersama dengan Denmark, Kanada, dan NBFR.
Sebelumnya, pada laga penyisihan pertama grup C, yang berlangsung Minggu (26/9), Indonesia meraih kemenangan sempurna 5-0 atas tim NBFR.
Sementara itu, senasib dengan Indonesia, Denmark juga memetik kemenangan telak 5-0 atas tim Kanada. (Ant/OL-1)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved