Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
NOVAK Djokovic, Minggu (16/5), mengakui akan sulit menjadi juara di Roland Garros karena dia harus bisa mengalahkan juara 13 kali Rafael Nadal.
Djokovic boleh jadi merupakan petenis peringkat satu dunia. Namun, Nadal adalah raja tanah liat dan petenis Spanyol itu hanya kalah dua kali dalam 102 laga di Prancis Terbuka sejak 2005.
Pada Minggu (16/5), Djokovic kembali merasakan kehebatan Nadal di lapangan tanah liat setelah petenis Spanyol itu mengalahkan dirinya dan menjadi juara di Italia Terbuka untuk ke-10 kalinya dengan meraih kemenangan 7-5, 1-6, dan 6-3 di laga final.
Baca juga: Nadal Rebut Gelar ke-10 di Italia Terbuka
Dalam pertemuan ke-57 antara kedua petenis itu, kemenangan itu mengantarkan Nadal menyamai raihan Djokovic dengan 36 gelar turnamen Masters 1000.
"Bertolak ke Prancis membawa kesenangan bagi saya," tegas Djokovic yang meraih prestasi kurang apik di lapangan tanah liat dengan tersingkir di 16 besar Monte Carlo dan semifinal di Beograd.
Sebaliknya, Nadal sukses memenangkan dua gelar di Roma dan Barcelona namun tersingkir di perempat final di Monte Carlo dan Madrid.
"Saya merasa sudah menemukan irama di lapangan tanah liat. Jadi, jika saya bisa bermain seperti melawan Sonego di babak semifinal, saya rasa saya bisa menjadi juara di Paris. Namun, itu tidak mudah," kata Djokovic.
Djokovic, saat ini telah mengantongi 18 gelar Grand Slam, tertinggal dua dari rekor 20 gelar milik Nadal dan Roger Federer.
Namun, dari 18 gelar milik Djokovic itu, hanya satu yang diraih di Roland Garros, pada 2016, kala Nadal mengundurkan diri di putaran kedua karena cedera pergelangan tangan.
Djokovic menyerah dari Nadal di laga final Prancis Terbuka 2020.
Sebelumnya, petenis Serbia itu tiga kali kalah di laga final Roland Garros, dua dari Nadal dan sekali dari Stan Wawrinka.
Di Prancis Terbuka tahun ini, Djokovic berpeluang mencatatkan namanya dalam buku sejarah dengan menjadi petenis putra pertama, dalam tempo lebih dari setengah abad, dan ketiga sepanjang sejarah, untuk memenangkan semua gelar Grand Slam lebih dari sekali. (AFP/OL-1)
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis. Dia berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
Jannik Sinner sempat kesulitan di awal laga akibat cedera ringan pada siku kanannya usai tergelincir di lapangan. Namun, perhatian utama justru tertuju pada kondisi Grigor Dimitrov.
Sebelum musim ini, juara lima Grand Slam Iga Swiatek tidak pernah melangkah lebih jauh dari babak 16 besar Wimbledon.
Grigor Dimitrov, unggulan ke-19 asal Bulgaria, mengalami cedera otot dada kanan saat unggul 6-3, 7-5, dan 2-2 atas Jannik Sinner di laga 16 besar Wimbledon..
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Novak Djokovic tampil percaya diri jelang duel lawan Miomir Kecmanovic di Wimbledon. Iga Swiatek dan Jannik Sinner juga mantap melangkah ke babak ketiga.
Novak Djokovic mengalahkan favorit tuan rumah Daniel Evans dengan 6-3, 6-2, dan 6-0, Rabu (3/7), untuk mencapai putaran ketiga Wimbledon
Novak Djokovic, yang dua kali memanggil dokter selama set ketiga, akhirnya menunjukkan semangat juang untuk menang setelah 3 jam, 20 menit di putaran pertama Wimbledon.
Novak Djokovic mengalahkan Jannik Sinner di Wimbledon di babak perempat final 2022 dan semifinal 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved