Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Djokovic Akui akan Sulit Kalahkan Nadal di Roland Garros

Basuki Eka Purnama
17/5/2021 09:57
Djokovic Akui akan Sulit Kalahkan Nadal di Roland Garros
Petenis Serbia Novak Djokovic (kiri) dan petenis Spanyol Rafael Nadal selepas laga final Italia Terbuka.(AFP/Filippo MONTEFORTE)

NOVAK Djokovic, Minggu (16/5), mengakui akan sulit menjadi juara di Roland Garros karena dia harus bisa mengalahkan juara 13 kali Rafael Nadal.

Djokovic boleh jadi merupakan petenis peringkat satu dunia. Namun, Nadal adalah raja tanah liat dan petenis Spanyol itu hanya kalah dua kali dalam 102 laga di Prancis Terbuka sejak 2005.

Pada Minggu (16/5), Djokovic kembali merasakan kehebatan Nadal di lapangan tanah liat setelah petenis Spanyol itu mengalahkan dirinya dan menjadi juara di Italia Terbuka untuk ke-10 kalinya dengan meraih kemenangan 7-5, 1-6, dan 6-3 di laga final.

Baca juga: Nadal Rebut Gelar ke-10 di Italia Terbuka

Dalam pertemuan ke-57 antara kedua petenis itu, kemenangan itu mengantarkan Nadal menyamai raihan Djokovic dengan 36 gelar turnamen Masters 1000.

"Bertolak ke Prancis membawa kesenangan bagi saya," tegas Djokovic yang meraih prestasi kurang apik di lapangan tanah liat dengan tersingkir di 16 besar Monte Carlo dan semifinal di Beograd.

Sebaliknya, Nadal sukses memenangkan dua gelar di Roma dan Barcelona namun tersingkir di perempat final di Monte Carlo dan Madrid.

"Saya merasa sudah menemukan irama di lapangan tanah liat. Jadi, jika saya bisa bermain seperti melawan Sonego di babak semifinal, saya rasa saya bisa menjadi juara di Paris. Namun, itu tidak mudah," kata Djokovic.

Djokovic, saat ini telah mengantongi 18 gelar Grand Slam, tertinggal dua dari rekor 20 gelar milik Nadal dan Roger Federer.

Namun, dari 18 gelar milik Djokovic itu, hanya satu yang diraih di Roland Garros, pada 2016, kala Nadal mengundurkan diri di putaran kedua karena cedera pergelangan tangan.

Djokovic menyerah dari Nadal di laga final Prancis Terbuka 2020.

Sebelumnya, petenis Serbia itu tiga kali kalah di laga final Roland Garros, dua dari Nadal dan sekali dari Stan Wawrinka.

Di Prancis Terbuka tahun ini, Djokovic berpeluang mencatatkan namanya dalam buku sejarah dengan menjadi petenis putra pertama, dalam tempo lebih dari setengah abad, dan ketiga sepanjang sejarah, untuk memenangkan semua gelar Grand Slam lebih dari sekali. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik