Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ganda Putra Tingkatkan Fisik Jelang Tur Bulu Tangkis Eropa

Mediaindonesia.com
11/2/2021 19:08
Ganda Putra Tingkatkan Fisik Jelang Tur Bulu Tangkis Eropa
Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo telah bersiap diri menghadapi laga tur ke Eropa.(ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Andrew Boyers)

SKUAD bulu tangkis ganda putra Indonesia sudah kembali berlatih di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Penguatan fisik jadi fokus enam pasangan andalan yang disiapkan untuk tur kejuaraan di Eropa bulan Maret 2021 mendatang.

Pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ikut andil dalam kejuaraan tersebut. Selain Marcus/Kevin, lima pasangan lainnya adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa fokus latihan anak asuhnya saat ini adalah meningkatkan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki.

“Yang ke Eropa itu kan ada tiga turnamen, Swiss, Jerman, dan All England. Belajar dari Asia Leg kemarin memang kita kekurangan daya tahan ototnya. Jadi program di minggu pertama ini lebih ditekankan kepada peningkatan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki,” ucap Herry dalam keterangan tertulis PBSI, Kamis (11/2).

Tur Eropa akan dimulai pada Maret 2021, diawali turnamen Swiss Open 2021  (2-7 Maret), German Open 2021 (9-14 Maret) dan All England Open 2021 (17-21 Maret).

Herry IP menjelaskan sengaja memasang tiga pasangan andalan, yaitu Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian hanya untuk dua kejuaraan di Jerman Terbuka Super 300 dan All England.

“Saya memang menurunkan tiga pasangan ini di Jerman dan All England saja, karena kalau ikut ke Swiss juga akan sulit mengatur peak performance-nya. Untuk target di dua turnamen itu juga berbeda. Target utamanya sudah pasti All England. Sementara kalau di Jerman, bahasanya itu target antara. Jadi apapun hasilnya di Jerman ya hanya antara, karena kita atur peak-nya di All England,” jelas Herry.

Khusus Ahsan/Hendra, Herry IP menuturkan jika pasangan ganda putra nomor 2 dunia itu hanya akan menjaga kondisi mereka agar terhindar dari cedera.

“Peningkatan mungkin bisa tapi tidak signifikan. Untuk Kevin/Marcus dan Fajar/Rian selain daya tahan, kondisi fisik juga harus ditingkatkan. Marcus/Kevin kan sudah satu tahun tidak bertanding," jelasnya.

"Jadi perlu untuk kembali merasakan aura pertandingan. Begitu juga Fajar/Rian yang touch-nya sempat hilang, harus segera menemukan kembali. Makanya saya turunkan mereka di Jerman,” ujar Herry.

Herry IP belum mau memasang target yang terlampau tinggi bagi tiga pasangan muda walau mereka tampil apik di Thailand.

“Leo/Daniel, Pram/Yeremia, dan Bagas/Fikri harusnya belum ada tekanan karena kalahpun tidak ada masalah. Untuk mereka yang terpenting sekarang adalah jam terbang dan menambah pengalaman melawan pemain top dunia," paparnya.

"Sehingga saya bisa melihat sejauh mana mereka bisa berkembang. Masih terlalu dini dan terlalu besar lah harapan untuk dipasang target, biar berproses dulu. Bisa main di level atas seperti ini saja sudah bagus, jadi bisa menambah poin dan memperbaiki peringkat,” tegas Herry.

“Tetapi, secara garis besar, pola bermain tiga pasangan muda ini sudah benar, sudah bagus, dan sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan walaupun masih banyak yang harus diperbaiki,” tutupnya. (Mal/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya