Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS peringkat satu dunia, Novak Djokovic, dilaporkan mengeluarkan surat daftar permohonan kepada Direktur turnamen Australia Terbuka Craig Tiley, menyusul kedatangan peserta tenis Australia Terbuka 2021 yang berantakan.
Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir setidaknya sudah terdapat tiga pesawat sewaan khusus yang mengangkut para peserta Australia Terbuka 2021 dan ditemukan kasus positif covid-19 dalam penerbangan tersebut.
Atas kejadian itu saat ini dilaporkan 72 petenis dirugikan, dimana mereka harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dengan tidak diperbolehkan meninggalkan kamar hotel.
Dilaporkan media tenis Spanyol Punto de Break, yang di kutip news.com Australia, dalam surat tersebut Djokovic meminta Tiley untuk mendukung para petenis mendapatkan hak latihan mereka, setelah dipaksa menjalani karantina dimana mereka tidak diperbolehkan berlatih di pusat latihan selama 14 hari penuh.
Adapin Djokovic meminta Tiley menyediakan sejumlah hal yakni :
- Materi kebugaran dan pelatihan di semua ruangan,
- Makanan yang layak untuk atlet mengikuti dengan makanan yang diinginkan pemain,
- Mengurangi hari-hari isolasi mandiri dengan melakuka lebih banyak pengujian untuk memastikan bahwa mereka negatif.
- Memberikan izin untuk mengunjungi pelatih selama hasil tess keduanya negatif,
- Pindahkan sebanyak mungkin pemain ke fasilitas penginapan pribadi yang memiliki lapangan tenis untuk memfasilitasi pelatihan.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Victoria Dan Andrews secara tegas menolak permintaan Djokovic. "Orang bebas memberikan daftar permintaan, tapi jawaban dari kami adalah tidak," tegas Andrews dalam konfrensi pers Senin, (18/1).
"Semua sudah diatur dengan jelas sebelumnya. Jadi gagasan bahwa meminta adanya perubahan, saya pikir argumen itu benar-benar tidak memiliki integritas sama sekali," imbuhnya.
Sementara saat disinggung terkait banyaknya petenis yang mengeluhkan terkait peratutan karantina, Andrews menegaskan bahwa itu merupakan hal yang wajib diikuti jika ingin mengikuti Australia Terbuka dan telah diberitahui kepada seluruh petenis sebelum mengikuti turnamen.
"Saya tahu bahwa sedikit banyak obrolan dari sejumlah pemain terkait peraturan tersebut, namun aturan itu berlaku untuk mereka demi kepentingan semua orang, dan mereka juga telah diberi pengarahan sebelum mereka datang," sebut Andrews.
"Peraturan itu didasarkan pada nasihat lembaga kesehatan masyarakat, dan itu tidak mudah namun harus tetap dilakukan meski banyak komentar dari para pemain," tuturnya.
Dapat diketahui, para pemain top dunia mulai tiba di Australia sejak Kamis, (14/1) untuk mengikuti turnamen Grand Slam pertama di musim 2021 tersebut.
Sebagian besar petenis mendarat di Melborne, namun nama-nama pemain besar seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic, Dominic Thiem dan Serena Williams terbang ke Adelaide.
Australia Terbuka akan mulai di gelar pada 8-21 Februari mendatang, adapun agenda penyelenggaraan kejuaraan Grand Slam itu mundur sekitar tiga pekan dari jadwal semula yang direncanakan digelar pada 18-31 Januari. (OL-13)
Baca Juga: Ada Kasus Covid-19 di Pesawat, 47 Peserta Australia Terbuka Isoman
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Novak Djokovic, Akibat berbagai cedera yang menghantam, petenis putra Serbia itu belum juga menemukan kembali performa terbaiknya.
Djokovic bertekad mencetak sejarah dengan memenangkan gelar Australia Terbuka untuk ketujuh kalinya saat turnamen itu dimulai di Melbourne Park pada Senin (14/1).
Elina Svitolina masih dirasa sulit untuk bisa mengangkat trofi Grand Slam
Petenis peringkat ke-45 junior dunia itu harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Denmark, Clara Tauson..
Sharapova hadir di Melbourne Park sebagai unggulan ke-30 setelah petenis Rusia itu gagal bersinar di turnamen Grand Slam sejak kembali bermain pascaskorsing akibat doping pada 2017.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved