Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PETENIS Polandia Iga Swiatek tidak pernah bermimpi menjuarai Grand Slam Prancis Open di usianya yang belum genap 20 tahun.
Berkat prestasinya itu, ia mampu melesat menembus peringkat 20 besar petenis dunia dari sebelumnya di peringkat 60 besar.
Swiatek pun menjadi petenis Polandia pertama yang mampu menjuarai Grand Slam. Bahkan ia merupakan petenis nonunggulan ke lima yang mampu menjuarai Roland Garros yag bahkan tidak pernah kehilangan satu set pun selama turnamen.
Swiatek awalnya menempati peringkat 54 petenis dunia mampu tampil apik sepanjang turnamen. Namun ia baru menjadi sorotan setelah mampu mengalahkan juara tahun lalu yang barus saja menjuarai turnamen di Roma Simona Halep.
Di babak final pun Swiatek harus berhadapan dengan juara Australia Open Sofia Kenin. Atas kemenangan ini Swiatek kini menjadi petenis peringkat 17 dunia, yang merupakan pencapaian tertinggi saat ini dalam karirnya.
Di sisi lain Kenin pun atas performa solidnya di Roland Garros mampu meningkatkan peringkatnya terlepas gagal menjadi juara. Petenis Amerika ini naik ke peringkat 4 dunia.
Sedangkan semifinalist v kembali ke jajaran atas di 10 besar peringkat petenis dunia dengan menempati peringkat 8. Di Roland Garros kemarin ia mampu mencapai semi final yang merupakan kali pertama setelah tiga tahun terakhir.
Untuk peringkat 1 dunia masih dipegang oleh juara Prancis Open 2019 Ashleigh Barty meski tidak ikut berkompetisi lantaran adanya covid-19. (WTA Tour/OL-8).
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Sebagai juara bertahan dua kali, Alcaraz mendapat kehormatan membuka pertandingan di Centre Court.
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved