Tak Berlutut Jelang Start, Ini Pembelaan Leclrec dan Verstappen

Widhoroso
05/7/2020 23:27
Tak Berlutut Jelang Start, Ini Pembelaan Leclrec dan Verstappen
Sebagian pembalap berpose sambil berlutut jelang lomba F1 GP Austria, Mnggu (5/7) sebagai simbol dukungan terhadap gerakan anti rasisme.(AFP/DAN ISTITENE)

ADA hal menarik jelang start balap F1 GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Speilberg, Minggu (5/7). Jelang balapan, 14 dari 20 pembalap yang tampil, yang semuanya mengenakan kaos hitam berlutut satu kaki sebagai simbol dukungan terhadap gerakan anti rasisme.

Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, serta pembalap Ferrari Sebastian Vettel menjadi pembalap yang ikut berlutut. Hamilton mengenakan kaos hitam bertuliskan Black Liver Matter sementara Vettel dan pembalap lainnya mengenakan kaos bertuliskan Akhiri Rasisme.

Sedangkan enam pembalap lainnya, walau mengenakan kaos hitam seperti Vettel, tidak melakukan gerakan berlutut. Keenamnya yaitu Charles Leclerc, Max Verstappen, Antonio Giovinazzi, Daniil Kvyat, Carlos Sainz, dan Kimi Raikkonen memilih untuk tetap berdiri.

Walau tidak ikut berlutut, Leclerc menegaskan dirinya tetap mendukung penuh perjuangan untuk mengakhiri rasisme di dunia. Leclrec mengatakan keputusan untuk tetap berdiri karena di beberapa negara, pose berlutut satu kaki masih dianggap kontroversial.

"Saya yakin yang terpenting adalah kenyataan dan perilaku kita setiap hari dari pada sebuah pose. Saya tidak akan bertekuk lutut. Tetapi  hal ini tidak berarti bahwa saya kurang berkomitmen dibandingkan yang lain dalam memerangi rasisme," tegas pembalap Monako tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Verstappen. Pembalap tim Red Red Bull asal Belanda itu mengatakan dirinya sangat mendukung keseteraan manusia dan pejuangan melawan rasisme.

"Namun saya yakin setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan dirinya dan melakukan apa yang membuat dirinya nyaman. Saya tidak berlutut saat ini. Saya menghormati dan mendukung pilihan yang diambil setiap pembalap," ungkapnya. (BBC/R-1)    

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya