Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SVETLANA Kenin stres menjelang putrinya, Sofia bertanding di final Australia Terbuka, Sabtu (1/2). Dia bahkan tidak mau menonton televisi untuk melihat penampilan anaknya karena takut membawa sial. Perempuan Rusia itu masih percaya takhayul.
Makanya, begitu juara, Sofia Kenin, dalam sambutannya seusai menerima trofi, langsung menyebut nama ibunya untuk menyampaikan berita bahwa dia memenangkan Grand Slam pertamanya tersebut.
Sofia yang baru berusia 21 tahun adalah imigran Rusia yang kini bermukim di Amerika Serikat. Dia dilatih ayahnya, Alexander Kenin. Di turnamen ini, dia hanya didampingi sang ayah, sementara keluarga lainnya kembali ke Amerika Serikat ketika dia melaju ke final.
Unggulan ke-14 ini menunjukkan semua sifat khasnya, terutama kekuatan mental untuk mengalahkan juara Grand Slam dua kali Garbine Muguruza 4-6, 6-2, 6-2 di Melbourne.
"Saya menghubunginya tepat setelah pertandingan hanya untuk memberi tahu dia bahwa semuanya baik-baik saja, saya menang, dia bisa tenang sekarang," kata Kenin yang berseri-seri kepada wartawan merujuk pada ibunya yang akrab disapa Lena.
"Dia benar-benar stres di rumah, sangat percaya takhayul. Aku bilang padanya aku tidak akan bisa bicara denganmu selama berjam-jam, tapi setidaknya kamu tahu bahwa aku menang. Aku pulang, kamu bisa memberiku pelukan terbesar dalam hidupmu," imbuhnya.
Setidaknya Lena tidak menderita sendirian dan ditemani oleh nenek Kenin, saudara perempuan dan anjing-anjing keluarga di Florida.
"Mereka tidak menonton, ibu saya tidak bisa menonton saya," kata Sofia.
Sofia berulang kali mengatakan bahwa kekuatan mentalnya adalah kunci untuk gelar terbesar dalam kehidupan tenisnya.
Sofia yang bersama keluarganya hijrah dari Moskow untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat, kini menjadi salah satu harapan negeri Paman Sam di cabang tenis, setelah kemampuan Serena dan Venus Williams, mulai memudar. (AFP/M-4)
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved