Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEBULU tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan tunggal putri terbaik Thailand, Ratchanok Intanon saat berjumpa di Malaysia Masters 2020 di Axiata Arena, Rabu (8/1).
Pada pertemuan ketujuhnya di babak pertama Malaysia Masters, Gregoria masih belum bisa memetik kemenangan atas Intanon dan takluk dengan skor akhir 24-22, 19-21, 15-21.
Pertandingan keduanya berlangsung begitu sengit. Gregoria mampu mencuri kemenangan di gim pertama meski tertinggal cukup jauh di awal laga. Pebulu tangkis asal PB Mutiara Cardinal itu mengunci kemenangan 24-22.
Di gim kedua, Intanon tak ingin kecolongan lagi dan segera mengunci perolehan skor Gregoria di angka 19.
Di gim penentu, pertarungan keduanya semakin sengit. Gregoria maupun Intanon saling kejar-kejaran angka.
Baca juga : Tampil Antiklimaks, Fadia/Ribka Harus Angkat Koper
Namun Intanon bermain lebih stabil hingga akhir permainan, ia pun berhasil mengalahkan Gregoria dan melaju ke babak kedua.
Gregoria menyesali kekalahan dirinya atas Intanon. Ia merasa sudah sering bertemu Intanin tapi masih kesulitan memenangkan laga.
"Intanon punya tipe pemain yang tempo mainnya nggak selalu cepat, tidak selalu lambat, tapi selalu berubah-ubah. Dia pintar mengatur ritme permainan," ujar Gregoria dikutip dari rilis resmi PP PBSI.
Kekalahan ini membuat Gregoria semakin penasaran karena sulit mengatasi perlawanan Intanon. Ia ingin segera memperbaiki penampilannha yang kurang konsisten di lapangan.
"sudah susah-susah mengejar, tapi tidak bisa stabil di finishing-nya," ucap Gregoria.
Baca juga : Marcus/Kevin Melaju Mulus ke Babak Kedua Malaysia Masters
Dari tujuh pertemuan keduanya, Gregoria belum pernah menang sekalipun atas Intanon.
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting tak kuasa menahan laju Huang Yu Xiang dari Tiongkok dan takluk dua gim langsung dengan skor 16-21, 20-22.
"Pada permainan tadi, Huang banyak main drive, memang dia permainan drive-nya bagus. Saya sendiri pun sebetulnya tipe pemain yang bisa dapat serangan dari drive lawan, tapi sayangnya saya sering tidak siap di pukulan sambungan saya," ujar Anthony.
Sebelumnya, dua ganda campuran juga terhenti di babak pertama. Pasanga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan Man Wei Chong/Tan Pearly Koong Le (Malaysia), dengan skor 18-21, 13-21.
Sedangkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dikalahkan Lee Yang/Yang Ching Tun (Taiwan), dengan skor 18-21, 21-16, 18-21. (OL-7)
Tragedi kematian Zara Qairina Mahathir, siswi berusia 13 tahun dari sekolah berasrama di Papar, Sabah, menarik perhatian nasional di Malaysia.
Investigasi kematian siswi SMKA Tun Datu Mustapha, Zara Qairina Mahathir, kini mengarah pada dugaan unsur kriminal dan perundungan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 11-13 Agustus 2025.
Film ini bercerita tentang kembar laki-laki Ali dan Amir yang terpaksa harus mengurus diri sendiri ketika sang ayah meninggalkan mereka
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved