Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH menjalani SEA Games 2019, pelatih bulu tangkis ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengapresiasi penampilan pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf.
Pasangan Wahyu/Ade mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2019.
Herry menilai Wahyu/Ade masih memiliki potensi untuk tampil baik. Pasalnya, unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hanya mampu bertahan pada babak perempat final di SEA Games 2019 .
“Menurut saya mereka (Wahyu/Ade) main sudah benar dan maksimal. Dengan kondisi lapangan seperti ini, angin yang kencang, menang angin, kalah angin, walaupun kalah saya surprise dengan penampilan mereka," ungkap Herry pada i keterangan persnya, Selasa (10/11).
"Mereka cukup baik, walaupun kalah. Karena kan main bagus tidak selalu menang, atau main jelek pasti kalah. Mereka hanya kurang beruntung di poin tertentu,” ucap Herry.
Lebih lanjut, Herry menyampaikan bahwa level permainan Wahyu/Ade tak jauh dari dua pemain terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
“Level mereka tidak terlalu jauh dengan ganda putra kita yang terbaik saat ini. Tapi memang karena rangking mereka terlalu jauh, jadi saat turnamen di babak-babak awal drawnya sudah ketemu pemain papan atas,” lanjutnya.
“Tetap harus ada yang ditingkatkan dari mereka berdua.Terutama Ade Yusuf tenaga tangannya harus ditambahin lagi, supaya mainnya bisa lebih tahan lama dan konsisten. Bukan berarti jelek, tapi harus ditingkatkan lagi supaya bisa bersaing di level atas,” pungkas Herry.
Berbeda dengan Wahyu/Ade, Herry mengaku tidak puas dengan penampilan Fajar/Rian. Pasangan yang diandalkan Herry pada turnamen ini justru tak bisa maksimal di lapangan.
“Buat Fajar Rian penampilan mereka tidak baik dan terus merosot. Mereka harus memperbaiki semuanya. Baik dari segi teknik, mental dan semuanya. Kalau enggak tahun depan mereka bisa tersusul Wahyu/Ade atau bahkan sama Leo (Rolly Carnando)/Daniel (Marthin)," tambahnya.
Herry yakin tahun depan persaingan antara para pemain ganda putra akan terus terbuka. Menurutnya, siapa yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan, bisa jadi tersusul dengan pemain pelapis.
"Ini warning buat mereka sendiri. Karena mereka saat ini sudah masuk lima besar dunia, tapi kualitas permainannya masih kurang sesuai. Saya kecewa sekali dengan penampilan mereka di SEA Games saat ini,” ujar Herry.
Hal yang harus ditingkatkan dari Fajar/Rian menurut Herry ialah kepercayaan diri. Mengingat pada saat pertandingan beregu pun penampilan Rian dikatakan di bawah performa. Sebaliknya ketika bermain di nomor perorangan Fajar yang berada di bawah performa. (Des/OL-09)
Jangan biarkan anak terlalu lama bermain gawai. Ajaklah ia berolahraga atau melakukan permainan yang melibatkan gerakan fisik. Kegiatan tersebut mendatangkan banyak manfaat.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Berjuang dalam pertandingan rubber gim, Anthony tampil apik saat menghadapi wakil Korea Selatan Heo Kwang Hee di Impact Arena, Bangkok, Thailand, dengan kemenangan 21-15, 11-21, 21-17.
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Dejan/Gloria harus terhenti di babak 16 besar Singapura Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin 19-21 dan 6-21, Kamis (30/5).
Seleksi pemain dilakukan untuk persiapan menuju tiga ajang internasional.
Pada Piala Asia U-19 2018, Timnas Indonesia U-19 berhasil melesakkan sembilan gol. Namun, tidak ada satupun gol tersebut yang berasal dari dari kaki penyerang tengah.
Timnas U-22 akan disiapkan untuk tiga ajang.
Sudah sejak 1991, Indonesia gagal meraih medali emas sepak bola dari ajang SEA Games.
Skuat Garuda Muda membidik gelar juara di SEA Games 2019.
Pelatih Timnas Indra Sjafri menegaskan, seluruh punggawa Garuda Muda memiliki jiwa pejuang yang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved