Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WALI Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sangat menyayangkan sikap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengeluarkan teguran kepada PB Djarum terkait kegiatan audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum yang dianggap mengeksplotasi anak.
"Ini sungguh salah besar. Prestasi olahraga bangsa ini tanpa campur tangan Djarum, jelas tidak akan berprestasi. Saya pernah ingatkan mereka saat membahas KLA (Kota Layak Anak), cara menggugat mereka itu salah," tegas Rudy kepada Media Indonesia, di Stadion Manahan, Senin (9/9).
Dia tegaskan, kegiatan audisi yang diselenggarakan PB Djarum bukanlah upaya mengeksploitasi anak dan justru untuk kepentingan mendapatkan bibit unggul dalam upaya mencetak atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa.
"Sekali lagi, yang dilakukan PB Djarum itu audisi. Kalau ngajari anak nglinting rokok, itu baru eksploitasi. Jadi janganglah terjebak pada sikap ego semata, namun ujung-ujungnya mematikan prestasi anak bangsa," imbuh dia.
Baca juga: Djarum Pamit, Prestasi Bulu Tangkis Dikhawatirkan Mandek
Ia paparkan, kalau peduli terhadap anak, mestinya KPAI dan juga Yayasan Lentera Anak/Yayasan Kakak jangan hanya semata mengurus tentang kekerasan seksual anak, kasus trafficking anak, KDRT, namun mengurus anak sampai usia lulus SMA/SMK hingga mendapatkan pekerjaan.
"Seperti di Kota Solo, setelah anak lulus SMA/SMK sudah mendapatkan pekerjaan belum? Kalau belum ya carikan lowongan pekerjaan hingga anak bisa mendapatkan pekerjaan. Itu baru yang namanya peduli. Kalau hanya urus kekerasan seksual anak, perdagangan anak, kapan selesainya republik ini," tegas Rudy lagi.
Lebih dari itu, lanjut wali kota berkumis tersebut, jika KPAI menganggap bahwa audisi Djarum sebagai upaya mengeksplotasi anak, tentunya iklah-iklan lain yang melibatkan anak, harusnya juga disikapi.
Jika hanya audisi Djarum yang dipermasalahkan, sangat terkesan ada tendensius.
Dia berharap, PB Djarum yang berencana menghentikan kegiatan audisi Djarum pada 2020 bisa membatalkan keputusan itu.
"Sebab hanya menggantungkan kekuatan pemerintah jelas tidak mampu. Dulu ada SDSB, juga dilarang, padahal untuk mencetak olahraga berprestasi butuh dana sangat besar, dan pemerintah tidak mampu sendirian," tandas dia sekali lagi. (OL-2)
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
KPAI meminta agar pemerintah daerah bisa menegakkan regulasi yang terang benderang soal komitmen menjauhkan anak dari industri rokok.
PERIZINAN rokok dengan berbagai rasa seperti buah-buahan, melalui vape dan pods meningkatkan penjualan rokok bentuk lain dikalangan anak dan remaja.
PERKAWINAN anak merupakan pelanggaran hak anak karena dilihat dari dampak yang berpotensi dialami anak tersebut. Misalnya dari segi pendidikan dan kesehatan.
Wakil Ketua KPAI mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan sementara program siswa dikirim ke barak.
Jasra mengatakan desakan penghentian sementara program tersebut berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh KPAI.
Leo/Daniel menjadi penentu seusai menang atas Sabar Karyaman Gutama/Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan.
MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 diadakan pada 26 Februari hingga 3 Maret 2024. Sebanyak 1.712 peserta dari 101 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
PT Djarum menyangkal pernyataan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir bahwa perusahaan sepenuhnya siap mendukung pemenangan Prabowo-Gibran.
CORPORATE Communications Manager Djarum Budi Darmawan menegaskan sejak awal pihaknya tidak bergabung dalam konsorsium pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
Delegasi PT Djarum menyampaikan paparan pengolahan sampah organik dalam KTT Perubahan Iklim 2023.
Mahasiswa ITB Andi Ameera Sayaka Cakravastia dan mahasiswa ITS Najla Rasikha Putri Harza meriah juara pertama Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved