Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
CUACA ekstrem kembali berpotensi di 10 daerah Kamis (3/7) diminta warga waspada bencana hidrometeorologi, gelombang tinggi capai 4 meter di perairan selatan berisiko terhadap kegiatan pelayaran dan air laut pasang (rob) setinggi 1 meter di perairan utara Jawa Tengah berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura.
Pada pagi-siang cuaca pada umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan turun tidak merata dengan waktu bervariasi dan hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur di sebagian besar daerah serta cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 10 daerah di Jawa Tengah.
Gelombang tinggi di perairan selatan berkisar 2,5-4 meter dan di perairan utara Jawa Tengah 0,5-1,25 meter, air laut pasang (rob) juga masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter pada pukul 13.00-27.00 WIB, hingga diminta warga di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah waspada banjir rob.
"Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Usman Effendi Kamis (3/7).
Selain itu air laut di perairan utara, lanjut Usman Effendi, juga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati akan mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida secara terpisah mengatakan setidaknya ada 10 daerah di Jawa Tengah kembali berpotensi dilanda cuaca ekstrem yakni Wonosobo, Grobogan, Blora, Rembang, Jepara, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi dan Salatiga.
Sedangkan sebagian besar daerah di Jawa Tengah lainnya, ungkap Risca Maulida, berpeluang diguyur hujan ringan-sedang yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Batang, Pemalang, Brebes, Magelang, Pekalongan, Tegal dan Bumiayu. "Daerah lainya hujan ringan," tambahnya.
Masih berpotensi cuaca ekstrem tersebut, menurut Risca Maulida, warga untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen. (H-2)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi sehingga warga diminta waspada bencana banjir, longsor, dan lainnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved