Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mewisuda sebanyak 2.395 mahasiswa mulai dari jenjang D3 hingga S3, dalam prosesi wisuda yang digelar selama dua hari yakni pada Rabu – Kamis, 11-12 Juni 2025 di Gedung Gymnasium UPI Bandung. Perayaan wisuda periode Juni ini jadi yang terakhir bagi Prof M. Solehuddin sebagai rektor UPI, karena pada 16 Juni 2025 mendatang akan dilakukan serah terima jabatan ke rektor terpilih, Prof. Dr. Didi Sukyadi.
Adapun rincian lulusan wisudawan UPI gelombang II yakni 2 orang lulusan D3, 14 orang lulusan D4, 1.910 orang lulusan S1, 322 orang lulusan S2, dan 147 orang lulusan S3. Pada upacara wisuda gelombang II tahun 2025 ini, UPI tidak hanya memberikan penghargaan atas keunggulan akademik para wisudawan, tetapi juga mengapresiasi keberagaman latar belakang dan perjalanan luar biasa para lulusan. UPI memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik yang telah menunjukkan prestasi akademik luar biasa, antara lain Ahmad Fadhillah (D4 Survei Pemetaan dan Informasi Geografis), Ega Nasrudin (S1 Ilmu Pendidikan Agama Islam), dan Putri Anastasya (S2 Pendidikan Seni), masing-masing berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hingga 4,00.
Tidak hanya kepada wisudawan yang berprestasi, UPI juga memberikan apresiasi kepada lulusan termuda dan tertua, sebagai wujud komitmen UPI dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif. Amanda Sophia Adila (S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) tercatat sebagai lulusan termuda. Sedangkan Fitri Rodhiyah (S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) menjadi lulusan tertua pada wisuda kali ini. Selain itu, UPI juga memberikan penghargaan kepada lulusan yang berhasil menyelesaikan studi dalam waktu tercepat, seperti Rochma Ayustyaningtias (S2 Pendidikan Ilmu Komputer).
Prestasi tidak hanya datang dari lulusan dalam negeri, UPI juga memberikan apresiasi kepada lulusan mahasiswa internasional yang saat ini peminatnya terus bertambah. Beberapa lulusan internasional yang lulus dalam gelombang II ini yakni Ahmed Almukhtar Ahmed Hamid dari Libya (S2- Prodi Manajemen), Raisalam Delos Trico Angoy dari Filipina (S3-Pendidikan Olahraga), dan Eugenie Catillon dari Prancis (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing) yang semakin memperkaya komunitas multikultural di lingkungan universitas.
“Ini adalah wisuda terakhir saya sebagai rektor, pada Senin 16 Juni 2025 akan ada pelantikan Rektor UPI yang baru. Saya berharap para wisudawan bisa terus eksis di dalam kehidupannya masing-masing, sebab perubahan jaman betul-betul tidak terprediksi. Banyak perubahan yang luar biasa, termasuk kompetisi dan tantangan pun luar biasa,” jelas Solehuddin.
Menurut Solehuddin, lulusan ini tidak sekedar menguasai teori dan pengetahuan, namun harus bisa mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dikuasainya adaptif terhadap perubahan dan siap memberikan kontribusi terhadap kehidupan nyata di lapangan. Terlepas profesinya apapun, mereka tetap memberikan dampak dan kontribusi yang positif terhadap permasalahan dan pembangunan bangsa.
Sementara itu Ketua Majelis Amanat UPI Komjen. Pol (Purn) Drs. Nanan Soekarna dalam sambutannya dibacakan Sekretaris Majelis Wali Amanat UPI Prof. Dr. Riandi mengingatkan, gelar akademik ini termasuk dalam kekuatan IQ, namun belum cukup untuk memperoleh keberhasilan di dunia nyata. Dibutuhkan juga Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional, sebagai modal utama untuk membangun kepercayaan, membina hubungan serta menjalin networking dan sinergi.
“Selain itu dibutuhkan pula Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual, sebagai bekal hidup abadi setelah dunia ini, serta Fitness Quotient (FQ) atau kecerdasan fisik, yaitu kemampuan menjaga fisik dan kesadaran jasmani. Karena sehat adalah modal awal untuk berkarya dan melayani. Yang tak kalah penting, hidup ini bukan kompetisi ego, tapi jalan pengabdian dan kebermaknaan. Jadilah insan berilmu yang guyub, peka sosial dan hadir untuk memberi manfaat,” terangnya. (H-1)
Images
Dekan FPEB UPI, Prof Ratih Hurriyati, kemarin menjelaskan, webinar ini memiliki nilai strategis terutama dalam menjembatani dunia akademik dan dunia kerja.
Open Visit ini juga dimaksudkan agar calon mahasiswa mendapatkan informasi yang tepat mengenai jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta penanganan tentang pentingnya gizi, kesehatan dan tumbuh kembang anak dari perspektif gizi dan psikologi.
Aplikasi Landslide Literation merupakan aplikasi berbasis android yang dikembangkan oleh Tim Laboratorium Geomekanika Tanah dan Batuan di bawah pimpinan Selly Feranie.
Senat Akademik (SA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah melakukan pemilihan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) periode 2025-2030.
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Piala Presiden akan melibatkan empat tim peserta, dengan dua di antaranya berasal dari luar negeri.
Atlet sepak bola putri memerlukan dorongan dan dukungan untuk menumbuhkan bakat dalam bermain sepak bola.
Di momen liburan sekolah kali ini, ibis Bandung Trans Studio menghadirkan promo spesial bertajuk Splashcation, pilihan staycation keluarga yang seru, hemat, dan penuh fasilitas eksklusif.
éL Hotel Bandung menawarkan kemudahan akses dan kenyamanan menginap di jantung kota yang menjadi destinasi favorit saat liburan panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved