Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH desa di enam kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dilanda banjir bandang dengan ketinggian 30-100 centimeter, Senin (19/5) malam. Puluhan rumah rusak diterjang banjir akibat luapan sungai hingga sejumlah keluarga terpaksamengungsi.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (19/5) malam, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora sejak siang mengakibatkan sungai yang berada di dalam hutan meluap hingga mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian 30-100 centimeter menerjang sejumlah desa di enam kecamatan yakni Jepon, Banjarejo, Randublatung, Blora, Kedungtuban, dan Ngawen.
Ratusan warga di sejumlah desa tersebut panik karena banjir dengan cepat menerjang pemukiman penduduk bahkan masuk ke dalam rumah dan merusak bangunan menyebabkan dinding jebol, miring hingga tidak dapat ditempati lagi, Sementara, sebagian besar warga bertahan karena banjir mulai surut setelah beberapa jam merendam perkampungan.
"Kami kaget ketika tiba-tiba ada air membanjiri rumah warga, cuaca cukup gelap karena banjir datang sekitar pukul 19.00 WIB," kata Suci, warga Dukuh Jurangjero, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora.
Hal serupa juga diungkapkan Rahmat, 55, warga Blora Kota yang mengaku air dengan cepat merendam sejumlah ruas jalan di perkampungan setelah hugan lebat mengguyur daerah ini sejak siang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, banjir datang dengan cepat tersebut membuat warga panik dan kaget.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Triyono mengatakan banjir bandang menerjang sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Blora terjadi akibat hujan lebat terjadi sejak siang, sehingga volume air sejumlah sungai meningkat drastis hingga tidak mampu tertampung dan meluap di perkampungan sepanjang DAS itu.
"Ada puluhan keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka tidak dapat ditempati akibat diterjang banjir bandang. Sejumlah petugas kini masih melakukan pendataan di sejumlah desa yang dilanda banjir tersebut terutama di Jurangjero, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo," ujar Agung
Petugas gabungan segera dsiagakan menghadapi banjir ini, lanjut Agung. Petugas terus melakukan pemantauan karena dikhawatirkan akan datang banjir susulan lebih besar lagi, mengingat hujan lebat masih terus mengguyur daerah ini. (Z-1)
Selama proses pengambilan dibuka, antusiasme masyarakat terhadap pengambilan PIN sangat tinggi, terutama karena jadwal pengajuan PIN berbarengan dengan verifikasi keaslian berkas.
Penyembelihan hewan kurban dengan total sebanyak 138 hewan kurban, terdiri dari 45 ekor sapi dan 93 ekor kambing.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di tiga daerah Kudus, Jepara dan Kajen.
Potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah berlangsung di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sebagian Solo Raya, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura.
Jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha di Jawa Tengah mencapai 547.590 ekor. Penyembelih dan pembagian daging kurban berlangsung hingga Sabtu (7/6)
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
PEMBANGUNAN tol Semarang-Demak Seksi 1 ditargetkan akan rampung pada 2027.
SEDIKITNYA 30 orang tewas dan ribuan lain terdampak hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di India dalam beberapa hari terakhir. Ini menurut pejabat setempat pada Senin (2/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved