Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemberantasan Premanisme di Jawa Tengah Kedepankan Intelijen 

Akhmad Safuan
15/5/2025 20:22
Pemberantasan Premanisme di Jawa Tengah Kedepankan Intelijen 
Penangkapan sejumlah orang diduga melakukan aksi premanisme berkedok debt collector di Slawi, Kabupaten Tegal oleh Jajaran Polda Jawa Tengah .(MI/Akhmad Safuan)

SETELAH gebrakan operasi premanisme secara serentak di Jawa Tengah, selanjutnya dalam pemberantasan premanisme Polda Jawa Tengah turunkan Satuan Tugas (Satgas) Preemtif Intelijen untuk melakukan pemetakan titik-titik rawan premanisme dan mendiagnosis potensi ancaman keamanan.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (15/5) setelah gebrakan operasi premanisme berlangsung secara serentak di 35 daerah di Jawa Tengah pada Minggu (11/5) malam lalu dan berhasil menangkap ratusan orang terduga preman serta dapat menurunkan angka gangguan Kamtibmas hingga 25%, namun gerakan operasi pemberantasan premanisme serupa idak terlihat lagi pada hari-hari berikutnya.

Tidak terlihatnya gerakan operasi pemberantasan premanisme tersebut banyak mengundang sorotan publik, karena dinilai hanya gebrakan sesaat saja dan kemudian mengendor. Meskipun potensi premanisme dan gangguan Kamtibmas masih cukup tinggi, namun Polda Jawa Tengah mempunyai strategi lain dalam penegakan hukum menghadapi premanisme tersebut.

Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Aman Candi 2025 Ajun Komisaris Besar Suryadi Kamis (15/5) mengatakan penegakan hukum terhadap premanisme terus berlanjut, bahkan siang ini menangkap tiga orang pelaku aksi premanisme berkedok debt collector (DC) yanfbmenarik secara paksa kendaraan di depan sebuah dieler Jalan Ahmad Yani Slawi, Kabupaten Tegal.

Ketiga pelaku premanisme yakni GN,50, PS,44, dan MP,45, lanjut Suryadi, ditangkap setelah adanya laporan  Nur Laelah,49, menjadi korban perampasan sepeda motor. "Ketiganya dalam aksinya berpura-pura menjadi petugas penagihan dari sebuah perusahaan pembiayaan, mereka kira jerat pasal 378 dan atau pasal 372 KUHP," ujarnya.

Kepada Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membebarjan bahwa Operasi Aman Candi 2025 untuk pemberantasan premanisme yang meresahkan masyarakat masih terus berlangsung, hal ini untuk menjamin rasa aman di masyarakat dan mendukung iklim investasi yang kondusif di Jawa Tengah.

Menurut Artanto selain mengamankan titik rawan di sejumlah kawasan industeri di Jawa Tengah dari kegiatan premanisme, dalam mendeteksi dan mendiagnosis potensi ancaman keamanan tersebut dilakukan oleh Satgas  Preemtif Intelijen Operasi Aman Candi 2025, karena inteljen dapat memberikan informasi akurat dalam penegakan hukum untuk menindak dan mencegah berkembangnya jaringan premanisme,

 "Informasi valid yang diperoleh inteljen menjadi acuan bagi satgas lainnya dalam mengambil tindakan lebih lanjut, sehingga dalam empat hari terakhir dinilai efektif menekan angka gangguan kamtibmas dan premanisme," kata Artanto. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya