Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
AIR laut pasang (rob) di perairan utara dan cuaca ekstrem di Solo Raya dan Selatan Jawa Tengah Kamis (15/5), Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta agar warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi puluhan daerah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Selatan Jawa Tengah, diminta warga di daerah tersebut untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Selain itu air laut pasang (rob) juga kembali terjadi di Perairan Utara Jawa Tengah, sehingga warga berada di sejumlah daerah di Pantura seperti Demak, Semarang, Kendal dan Pekalongan untuk kewaspadai terjadinya banjir rob.
"Rob di Perairan Utara Jawa Tengah terjadi pukul 11.00-16.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,1 meter," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila Kamis (15/5).
Dampak kembali rob tersebut, lanjut Shafira Tsanyfadhila, warga berada di sejumlah daerah di Pantura untuk siaga banjir rob, karena akan mengganggu aktivitas seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa secara terpisah mengatakan pada pagi cuaca cerah dan berawan, tetapi memasuki siang hujan ringan-sedang tersebar merata di kawasa pegunungan dan dataran tinggi, sore hari awal malam hujan ringan-sedang turun merata, bahkan di 23 daerah terutama Solo Raya dan selatan Jawa Tengah berpotensi terjadi cuaca ekstrem .
"Warga di daerah dengan cuaca ekstrem tersebut diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," ujar Ferry Oktarisa.
Daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem, ungkap Ferry Oktarisa, yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Jepara, Ungaran, Kajen, Slawi, Brebes, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, lanjut Ferry Oktarisa, yakni Kebumen, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Temanggung, Kendal, Batang, Pemalang, Magelang, Surakarta, Salatiga dan Semarang. "Angin bertiup dari arah timur ke selatan berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," imbuhnya. (H-2)
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter cukup berisiko pada kegiatan pelayaran.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 31 Juli 2025. Cuaca cerah akan mendominasi kawasan ibu kota.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
BMKG mencatat bahwa terjadi tsunami kecil di perairan Indonesia akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia. Gelombang tsunami tersebut paling tinggi sekitar 20 cm.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved