Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HUJAN ringan-sedang berpeluang mengguyur 16 daerah di Jawa Tengah Jumat (20/6), gelombang tinggi mencapai 4 meter di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah masih berlanjut.
Meskipun tidak berpotensi cuaca ekstrem, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ancaman bencana di sejumlah daerah di Jawa Tengah masih cukup tinggi karena hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur belasan daerah di Pantura dan Jawa Tengah bagian tengah.
Kondisi cuaca di perairan juga belum membaik, ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter cukup berisiko pada kegiatan pelayaran, bahkan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,1 meter pada pukul 13.00-17.00 WIB.
"Diminta warga beraktivitas di laut dan pesisir untuk tetap mewaspadai gelombang tinggi di perairan selatan dan rob di perairan utara," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila Jumat (20/6).
Tingginya gelombang di perairan selatan, lanjut Shafira Tsanyfadhila, cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti nelayan, tongkang, kapal angkut barang dan penumpang, sedangkan air laut pasang di perairan utara berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak dan Pati.
Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati Jumat (20/6) mengatakan meskipun tidak berpotensi terjadi cuaca ekstrem namun hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur 16 daerah di Jawa Tengah, sehingga warga berada di daerah tersebut terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi untuk waspada.
Cuaca pada pagi cerah dan berawan, ungkap Farita Rachmawati, namun hujan ringan sudah mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah bagian timur, kemudian memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur 16 daerah di Pantura dan Jawa Tengah bagian tengah.
Menurut Farita Rachmawati daerah di Jawa Tengah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Temanggung, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Bumiayu dan Majenang. "Angin dari timur ke selatan berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen," tambahnya.(H-2)
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved