Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GELOMBANG tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat sehingga diminta warga berada dan beraktivitas di laut dan pesisir untuk waspada kondisi perairan tersebut.
Cuaca di Jawa Tengah membaik dibanding sebelumnya, pagi-siang secara umum cerah dan berawan, meskipun memasuki sore hingga awal malam turun hujan ringan-sedang di sejumlah daerah, angin dari arah timur ke selatan berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen.
Meskipun kondisi di perairan juga cerah dan berawan, namun gelombang tinggi kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 0,5-4 meter, sedangkan di perairan utara air laut pasang (rob) juga meningkat dengan ketinggian maksimum 1 meter sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah kembali meninggi.
"Gelombang tinggi di perairan selatan cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang, diminta untuk diwaspadai," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini.
Sedangkan gelombang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Retna Swasti Karini, cukup landai yakni berkisar 0,5-1,25 meter, namun air laut pasang (rob) kembali meningkat pada pukul 06.00-11.00 WIB, sehingga berdampak semakin meninggi banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Banjir Rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah itu, menurut Retna Swasti Karini, selain dapat merendam kawasan pemukiman penduduk, area pertanian dan pertambakan, juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak hingga mengganggu transportasi. Diminta warga berada pesisir Pantura untuk kembali siaga dan waspada," imbuhnya.
Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida mengatakan secara umum cuaca di Jawa Tengah sejak memasuki pagi Selasa (8/7) membaik dibandingkan malam sebelumnya, meskipun hujan ringan-sedang masih ayan mengguyur sejumlah daerah terutama kawasan pegunungan dan dataran tinggi.
Sejumlah daerah di Jawa Tengah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, ungkap Risca Maulida, berada di Jawa Tengah bagian tengah seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Temanggung dan Magelang. "Cuaca ekstrem mereda sehingga diharapkan tidak menimbulkan ancaman bencana hidrometeorologi," tambahnya. (H-2)
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter cukup berisiko pada kegiatan pelayaran.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved