Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
WAKIL Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing menyatakan rasa apresiasi dan kebangaannya karena bisa berkunjung ke Riau dan turut serta dalam peluncuran program REDD+ dan GREEN (Growing Resilience through Emissions Reductions, Community Empowerment and Ecosystem Restoration for a Nurturing Future) for Riau di Pekanbaru, Kamis (8/5). Prgram tersebut disebut dibutuhkan sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
“Senang sekali bisa datang. Ini adalah kunjungan pertama saya sebagai Wakil Dubes Inggris ke Provinsi Riau, daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam, dan sangat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Matthew Downing.
Dijelaskannya, kunjunganya adalah bentuk komitmen Pemerintah Inggris untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia, dan peluncuran program Green For Riau ini adalah salah satu aksi nyata dari komitmen untuk mendukung Riau dalam mengurangi emisi dan meningkatkan ambisi Indonesia dalam penanggulangan perubahan Iklim.
“Saya berharap program ini, secara spesifik bisa menargetkan pada pembeli kredit, Karbon dengan menggunakan metodologi yang diakui oleh pasar, dan selaras dengan prinsip dasar Karbon. Program ini bertujuan mengurangi emisi melalui sistem Harmonisasi yang dirancang, untuk insentif Karbon hutan, di masa depan, agar tercipta pasar menguntungkan,” ujarnya.
Sementara Gubernur Riau Abdul Wahid menyambut baik perhatian dari United Nations Environment Programme (UNEP) dan mitra internasional khususnya Inggris. Ia menyatakan bahwa dukungan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas upaya Riau dalam menjaga ekosistem dan lingkungan hidup.
“Mereka melihat bahwa kita punya itikad kuat dalam menjaga lingkungan dan lahan gambut, dan itu menjadi alasan mereka hadir dan siap mendukung,” ujar Gubernur dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Pj Sekda Provinsi Riau Taufik OH.
Diketahui, REDD+ merupakan inisiatif global dari PBB yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca akibat deforestasi dan degradasi hutan.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan Republik Indonesia Haruni Krisnawati mengapresiasi bagaimana Provinsi Riau ikut bersama menghadapi pengurangan emisi global. Ia juga mengapresiasi kontribusi dari segala pihak yang terus berupaya mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Haruni sampaikan, semua pihak harus bersinergi dan berkomitmen dalam mewujudkan harapan tersebut lewat Tindakan.
“Kami berharap melalui GREEN for Riau, inisiatif ini dapat mempercepat kinerja penghijauan di tingkat nasional,” pungkasnya. (H-3)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Keberangkatan Gubri beserta jajaran ini sepenuhnya dibiayai oleh UNEP tanpa menggunakan dana APBD sepeser pun
Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam forum global terkait implementasi REDD+ karena merupakan salah satu negara berkembang terbesar yang masih memiliki hutan alam tropis.
Secara total, Kalimantan Timur akan mendapatkan pendanaan sebesar US$110 juta atau setara Rp1,7 triliun, yang sisanya akan diberikan setelah finalisasi verifikasi oleh pihak ketiga.
INDONESIA menjadi negara pertama di Asia Pasifik yang menerima pendanaan untuk aksi mitgasi dan adaptasi perubahan iklim dari Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).
PFI akan membentuk kelompok-kelompok kerja terkait pengurangan emisi karbon yang terdiri dari perwakilan anggota PFI dan didampingi oleh para ahli yang berasal dari ACEXI.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
KESADARAN terhadap konsep bangunan hijau sudah seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung pengurangan emisi melalui program Penghijauan Bumi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agenda transisi industri menuju industri hijau yang keberlanjutan dan rendah emisi karbon di Indonesia.
Formula 1 terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan terutama pada penggunaan karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved