Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau langsung pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter bagi pelajar bermasalah. Sebanyak 39 pelajar mengikuti program pembinaan karakter berbasis militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, mulai Kamis (1/5).
Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu datang ke barak militer Batalyon Artileri Medan 9 Purwakarta pada Sabtu (3/5). Ia menyaksikan para pelajar mengikuti kegiatan baris berbaris dan menyebut para siswa itu gembira.
"Dulu mereka susah sulit tidur sekarang mereka sudah bisa tidur jam 8. Dulu mereka sulit bangun, sekarang sudah bisa bangun jam 5, jam 4. Dulu mereka sulit untuk fokus. Nanti saya cek," kata Dedi Mulyadi, Sabtu (3/5).
Ia menyebut ada efek kejut dari kebijakan mengirim siswa bermasalah ke barak militer. Dalam kesempatan itu, KDM juga memastikan pemenuhan gizi para pelajar di barak militer tersebut.
Untuk pelaksanakan program pendidikan karakter bagi pelajar bermasalah ini, Dedi menjelaskan bahwa selain kegiatan untuk tingkat SMP di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Purwakarta tersebut, pelaksanaan untuk pelajar tingkat SMA sudah berjalan di resimen Rindam, Bandung.
Bekasi, Sumedang, Subang Siap Menyusul
Adapun di Kota Bekasi, program pendidikan karakter itu akan berlangsung mulai Senin (5/5). Sementara Sumedang, disebut, yang tengah bersiap untuk memulai kegiatan pada hari Kamis (8/5). Tak hanya itu, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang sudah menyatakan kesiapannya. Di Kabupaten Subang akan berlangsung di Lanud Suryadharma, Kalijati Subang.
Program pelajar bermasalah masuk barak militer itu direncanakan berlangsung selama 14 hari. Siswa yang dimasukkan program ini adalah yang terlibat kenakalan remaja, seperti bolos sekolah, terlibat tawuran, dan pengguna narkoba. Selama di barak militer, mereka akan tetap diberikan pelajar sekolah sesuai tingkatnya. Selain itu, mereka akan rutinitas yang ketat dengan beragam kegiatan kedisiplinan maupun kegiatan agama, seperti salat berjamaah, olahraga, menjaga kebersihan, pola makan teratur, hingga konseling dan sesi motivasi. (M-1)
Dedi juga sudah mengemukakan aturan jam malam bagi pelajar yang akan diterapkan mulai Juni 2025.
Wali Kota Solo Respati Ardi akan memasukkan orangtua penganiaya anak ke barak militer
Dedi Mulyadi merencanakan program militer bagi orang dewasa yang kerap nongkrong di perempatan, mabuk-mabukan, tawuran, hingga pelaku tindak pidana ringan.
Meski begitu, Budi meminta masyarakat tetap tenang terutama bagi yang sudah divaksin. Menurutnya, varian virus covid-19 yang menyebar saat ini tergolong tidak terlalu berbahaya.
Jasra mengatakan desakan penghentian sementara program tersebut berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh KPAI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved