Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIDAK akan ada kompensasi dalam bentuk apapun kepada para pemilik bangunan liar terdampak kegiatan pembongkaran yang kini sedang dijalankan secara masif di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, kegiatan pembongkaran bangunan liar itu sudah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah melewati sejumlah prosedur sebelum proses eksekusi.
"Tidak ada, kalau begitu saya menyalahi aspek hukum. Yang melanggar kan yang memiliki bangunan liar, bukan pemerintah. Kalau kita sudah sesuai undang-undang, dari perda (peraturan daerah) hingga peraturan pemerintah, sudah ada aturan untuk menertibkan ini" kata Ade di Cikarang, Jumat (25/4).
Jajaran Satpol PP setempat, kata dia, juga sudah melaksanakan imbauan hingga teguran agar para pemilik mau membongkar sendiri bangunan yang berdiri di atas tanah negara tersebut.
Ade mengaku selain mengganggu ketertiban umum, bangunan-bangunan liar tersebut kerap menjadi penyebab kemacetan lalu lintas, mengganggu pasokan air persawahan hingga penyebab bencana banjir.
Dirinya juga memastikan kegiatan penertiban bangunan liar oleh tim gabungan yang dipimpin Satpol PP Kabupaten Bekasi akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah dengan bantuan aparatur per wilayah setempat.
Dia memperkirakan sedikitnya ada 120 titik yang menjadi fokus utama operasi penertiban ini dengan estimasi lebih dari 1.000 unit bangunan liar yang berdiri baik di simpul kemacetan, sarana publik maupun bantaran sungai.
"Total ada sekitar 120 titik, kalau semisal satu titik itu ada 100 bangunan liar, bisa mencapai ribuan lah secara keseluruhan," ucapnya.
Penertiban ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan tujuan mengembalikan fungsi asli bantaran sungai sebagai area resapan air. Diharapkan, langkah ini dapat mengurangi risiko banjir pada sejumlah titik rawan di Kabupaten Bekasi.
"Kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, kita harus sadari bersama bahwa wilayah kita ini harus dibenahi. Saya hanya menjalankan tugas sebagaimana kewajiban saya dengan dibantu legislatif. Kesadaran ini harus kita bangun, bahwa Kabupaten Bekasi ini harus lari cepat, kita benahi dulu alih fungsi lahan ini, kita kembalikan kepada yang normalnya," pungkasnya. (Ant/P-2)
"Saya selalu mengimbau tidak boleh membuat acara di ruangan yang sempit,"
Pencemaran Sungai Cilemahabang sempat viral dan mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi menyatakan AC tidak dianggarkan dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Lebih baik, Pemerintah Daerah Jawa Barat bekerja sama dengan sekolah swasta dibandingkan harus menjejalkan 50 siswa di dalam satu kelas.
SMAN 5 Kota Tasikmalaya telah melakukan simulasi di kelas dengan jumlah 50 siswa. Hasilnya hanya mampu menampung 42 siswa.
Dalam Permendikbud No. 47/2023 dan penjelasan teknis dalam SK BSKAP No. 071/2024, disebutkan bahwa rombel 50 siswa diperbolehkan di wilayah padat penduduk yang terbatas akses pendidikan.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Berkat kolaborasi tersebut, Bapenda Kabupaten Bekasi sepanjang 2024 berhasil menagih pajak mencapai Rp83 miliar
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mengaku resah setelah kehilangan dua unit sepeda motor
Tingginya nilai investasi ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan sektor industri di wilayah tersebut, sehingga turut mendorong peningkatan daya beli masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved