Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
LANTARAN masih menjadi langganan banjir terutama akibat air laut pasang (rob), Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akhirnya mengalihkan efesiensi anggaran Rp20 miliar untuk penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (9/4) banjir air laut pasang (rob) masih merendam 24 desa di empat kecamatan di Kabupaten Demak, yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung, bahkan banjir rob ini juga merendam Jalur Pantura Semarang-Demak hingga mengakibatkan lalu lintas terganggu.
Banjir rob yang sudah berlangsung puluhan tahun hingga kini masih terjadi. Realitas ini mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi ribuan warga, karena selain kesulitan transportasi juga berimbas pada rusaknya mata pencarian dengan hilangnya sawah serta tambak. "Sudah lebih sepuluh tahun kami hidup diatas air," ujar Solikin,45, warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak.
Bambang, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Demak mengaku setiap tahun harus mengeluarkan anggaran hingga mencapai Rp5-10 juta karena harus meninggikan rumah agar tidak terendam banjir. "Baru satu tahun meninggikan satu meter lantai rumah, sekarang sudah kembali terendam banjir," ujar dia.
Hal serupa diungkapkan Akhadun,50, warga Wedung, Demak. Menurutnya, selain aktivitas bongkar muat ikan di pelabuhan terganggu, akses jalan penghubung antar kecamatan juga terendam sehingga warga kesulitan transportasi, bahkan kendaraan rusak karena setiap hari terendam air asin.
Bupati Demak Eisti'anah, menuturkan berbagai upaya untuk mengatasi banjir rob telah dilakukan. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil sehingga upaya terakhir adalah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat, karena membutuhkan anggaran yang sangat besar.
"Mungkin baru 2027 masalah rob bisa diatasi, yakni selesainya jalan tol seksi satu dan itupun masih sebagian dari seluruh kawasan terendam rob," ungkap Eisti'anah.
Guna mengatasi permasalahan rob, lanjut dia, pihaknya telah mengajukan pembangunan tanggul laut ke pemerintah pusat, bahkan detail engineering design (DED) sudah selesai pada 2024. "Sebenarnya sudah kami ajukan bertahap, DED-nya juga sudah selesai dan kami terus berusaha," tambahnya.
Selain itu, dalam rangka mengatasi banjir dan infrastruktur, Pemkab Demak juga mengalihkan efesiensi anggaran sebesar Rp20 miliar, yang merupakan hasil pemangkasan 50% anggaran sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk anggaran perjalanan dinas bupati untuk mengatasi banjir, yakni menormalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur. (AS/P-2)
WISATAWAN religi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah keluhkan mahalnya karcis parkir kendaraan di lokasi wisata yang mencapai puluhan ribu rupiah,
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved