Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla

Rudi Kurniawansyah
16/2/2025 21:09
Tujuh Daerah di Riau Mulai Dilanda Karhutla
Petugas memadamkan karhutla(Dok. Rudy Kurniawansyah)

 

KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sejauh ini, sebanyak tujuh daerah yakni Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir (Inhil), Pekanbaru, dan Dumai telah mengalami karhutla.

 

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau mencatat luas karhutla yang terus meluas telah mencapai 57,06 hektare (Ha).

 

"Iya, luasan lahan terbakar di Riau terus bertambah. Sekarang sudah 57,06 Ha lahan yang terbakar di tujuh daerah itu," kata Kepala BPBD Damkar Riau M Edy Afrizal, Minggu (16/2).

 

Ia merincikan luas lahan terbakar di tujuh daerah tersebut. Terluas Karhutla terjadi di Kota Dumai 16,03 Ha. Kemudian disusul Kabupaten Bengkalis 21,20 Ha, Pelalawan dan Inhil masing-masing 6,50 Ha. Selanjutnya Siak 4,65 Ha, Kepulauan Meranti 2,00 Ha, dan Kota Pekanbaru 0,18 Ha.

 

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menetapkan status siaga Karhutla. Namun sebelum status itu ditetapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya.

 

"Status siaga segera kita tetapkan karena lahan terbakar semakin banyak. Namun kita juga masih menunggu kabupaten kota terlebih menetapkan status terlebih dahulu baru bisa provinsi menetapkan status siaga," jelasnya.

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Karena hal tersebut dapat memicu terjadinya Karhutla.

 

"Masyarakat kami imbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal tersebut dapat menyebabkan kebakaran semakin meluas," pungkasnya. (H-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya