Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Pagerageung Tasikmalaya

Kristiadi
05/2/2025 22:57
Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Pagerageung Tasikmalaya
Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak terhempas angin kencang di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat .(MI/Kristiadi)

PULUHAN rumah di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kerusakan setelah terhempas angin kencang, Rabu (5/2). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun satu keluarga terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangganya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat mengatakan, angin kencang yang terjadi di Kecamatan Pageurageung menyebabkan 10 rumah, satu puskesmas mengalami kerusakan dengan genting tersapu dan baja ringan roboh, serta satu rumah rusak tertimpa pohon tumbang. Namun, petugas BPBD dan aparat desa masih melakukan proses evakuasi di lapangan.

"Angin kencang yang terjadi tercatat ada 10 rumah mengalami kerusakan ringan dan sedang, satu puskesmas dan satu rumah tertimpa pohon. Akan tetapi, satu keluarga terpaksa harus mengungsi ke saudaranya karena di bagian atap nyaris roboh dan petugas masih melakukan proses pendataan," katanya, Rabu (5/2).

Ia mengatakan, proses evakuasi terhadap 10 rumah yang mengalami kerusakan di bagian atap telah dilakukan seperti mengganti genting dan baja ringan milik Puskesmas Pageurageung. Berbagai upaya petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, Tagana masih terus dilakukan, seperti mengevakuasi pohon tumbang menimpa rumah.

"Kami meminta masyarakat waspadai dan bencana hidrometeorologi yang terjadi bisa menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung dan banjir rob. Kejadian yang terjadi di wilayahnya tidak ada korban jiwa, tapi 10 unit rumah mengalami kerusakan setelah diterjang angin kencang hingga pohon tumbang," ujarnya.

Sementara itu, Siti Jubaedah, 56, warga Desa Pageurageung mengatakan, angin kencang yang terjadi telah menyebabkan banyak rumah tersapu angin kencang dan baja ringan milik puskesmas roboh.

Musibah yang terjadi membuat keluarga dan tetangganya harus menyelamatkan diri. Beruntung tidak ada korban jiwa meski atap genting habis tersapu.

"Angin kencang yang terjadi di Kampung Pageurageung semuanya rusak ringan dan satu rumah terpaksa mengungsi saat pohon kelapa menimpa rumah tetangga dan proses perbaikan sudah dilakukan," pungkasnya. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya