Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POTENSI pohon tumbang kembali mengancam Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kondisi itu menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang.
Seperti terjadi pada Kamis dinihari (30/1). Angin kencang menerjang wilayah itu.
Sebuah pohon dilaporkan tumbang di ruas Jalan Taman Bahagia di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong. Tidak ada korban luka maupun jiwa pada peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menjelaskan tumbangnya pohon akasia berdiameter 40 semtimeter dan tinggi 15 meter itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Penyebabnya akibat hembusan angin kencang.
"Lokasinya tepat di depan pintu gerbang Taman Makam Pahlawan Suryakencana di Jalan Taman Bahagia," kata Novian, Kamis (30/1).
Pohon yang tumbang mengakibatkan ruas Jalan Taman Bahagia sempat tertutup. Pun sebagian pagar tembok dengan tinggi 3 meter dan panjang 3 meter di TMP Suryakencana ambruk akibat tertimpa pohon tumbang.
Hasil asesmen di lapangan, kondisi akar pohon sudah mengalami pelapukan. Ditambah posisi akarnya berada di area trotoar sehingga tidak cukup kuat menahan beban pohon.
"Jadi, ketika terjadi angin kencang, pohon tumbang," ungkap dia.
BPBD mengimbau masyarakat atau pengguna jalan di kawasan itu meningkatkan kewaspadaan. Sebab, di kawasan itu terdapar banyak pohon yang cukup tinggi sehingga rawan berpotensi tumbang.
"Harus dilakukan mitigasi karena di sekitar wilayah itu banyak pepohonan sudah teramat tinggi. Dikhawatirkan rawan tumbang," imbuhnya.
Selain menangani pohon tumbang, BPBD juga menangani rumah ambruk akibat dampak curah hujan tinggi. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Pemilik rumah hanya mengalami kerugian materiil.
"Atap rumah yang ambruk akibat terdampak hujan deras. Lokasinya berada di RT 03/02 Kelurahan/Kecamatan Cikole," pungkasnya. (BB)
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Perwakilan FPK Kota Sukabumi, Amir Mahmud, mengatakan kegiatan bertujuan menanamkan rasa cinta Tanah Air serta nilai wawasan kebangsaan.
Selama Januari-Juni terdapat 131 kejadian bencana. Mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi karena dampak curah hujan.
Jumlah jemaah haji asal Kota Sukabumi yang berangkat tahun ini sebanyak 276 orang. Semuanya tiba di Tanah Air dengan selamat.
Para petani mengeluhkan terganggunya pasokan air untuk lahan pertanian akibat kerusakan bendung tersebut,
Pemerintah Kota Sukabumi melakukan upaya diversifikasi pangan. Satu di antaranya memanfaatkan budi daya benih unggul
Saat ini, luasan lahan pertanian tersisa sekitar 1.295 hektare.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved