Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Kota Sukabumi Mengungsi

Benny Bastiandy
06/11/2024 10:59
Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Kota Sukabumi Mengungsi
Petugas BPBD Kota Sukabumi membantu penanganan rumah terdampak cuaca ekstrem yang terjadi di 69 lokasi di wilayah itu.(Dok. Istimewa)

RATUSAN warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa mengungsi. Mereka merupakan warga yang terdampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem pada Selasa (5/11) petang hingga malam.

 

Pada peristiwa itu, terdapat 69 titik lokasi kejadian dampak cuaca ekstrem tersebar di 7 kecamatan, dan berupa banjir limpasan. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Rabu (6/11) pagi, banjir limpasan terjadi di 47 lokasi, tanah longsor di 10 lokasi, pohon tumbang di 2 lokasi, rumah roboh di 1 lokasi, dinding jebol di 3 lokasi, dan TPT jebol di 5 lokasi.

 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik menuturkan, cuaca ekstrem pada Selasa (5/11) diawali turunnya hujan dengan intensitas sedang pada pukul 14.45 WIB. Intensitasnya makin meningkat pada pukul 15.20 WIB yang disertai angin kencang dan petir.

 

"Tak berapa lama dilaporkan terjadi bencana hidrometeorologi di beberapa lokasi. Jumlah laporan bertambah dan wilayah terdampak makin meluas karena hujan semakin lebat," kata Novian, Rabu (6/11).

 

Bencana itu mengakibatkan 66 rumah warga rusak. Rinciannya, sebanyak 6 rumah rusak berat, 30 rumah rusak sedang, dan 30 rumah rusak ringan. "Terdapat juga bangunan fasilitas umum yang rusak terdiri dari 3 unit masjid, 2 bangunan madrasah ibtidaiyah, dan 2 unit pesantren. Sebanyak 118 jiwa mengungsi. Tidak ada korban luka maupun jiwa," tuturnya.

 

Bencana juga mengakibatkan terganggunya fungsi pelayanan umum. Akibatnya, aktivitas masyarakat pun lumpuh dan warga mengungsi. "Hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB, kami masih melakukan asesmen di lapangan karena masih cukup banyak titik bencana yang belum tersentuh," terangnya.

 

Novian menuturkan, bencana lanjutan dan susulan masih berpotensi terjadi. Diperkirakan pula, wilayah utara kota akan kembali didera hujan dengan intensitas tinggi. "Rata-rata penduduk yang terdampak berada di bantaran sungai dan berimbas  terhadap penduduk sekitarnya yang berdekatan. Termasuk potensi bencana tanah longsor," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya