Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA ekstrem masih berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah, gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan utara Minggu (19/1) diminta warga untuk tetap waspada bencana hidrometeorologi dan banjir rob di daerah pesisir Pantura.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (19/1) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi berlangsung di 27 daerah.
Selain itu gelombang tinggi di perairan selatan hingga mencapai ketinggian 3 meter beresiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau, juga air laut pasang (rob) di perairan utara berdampak banjir rob kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah hingga mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
"Selain peluang hujan di perairan utara, diminta warga berkegiatan di laut untuk waspada ketinggian gelombang di perairan selatan dan utara Jawa Tengah dan banjir rob di pesisir Pantura," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila Minggu (19/1).
Gelombang tinggi di perairan utara berkisar 1,25-2,5 meter, lanjut Shafira Tsanyfadhila, juga gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-3 meter pada siang dan pada malam dapat mencapai 4 meter, bahkan tiupan angin diatas 15 Knot terjadi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran terutama kapal berukuran kecil-sedang.
Air laut pasang di perairan utara dengan ketinggian maksimum 1 meter, menurut Shafira Tsanyfadhila, masih tetap berlangsung mujsi pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB, berdampak terjadinya kembali banjir rob di daerah pesisir Pantura seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang. "Jalur Pantura Semarang-Demak juga kembali terendam banjir rob," imbuhnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan selain cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan, cuaca ekstrem juga masih berpotensi di 27 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian selatan, Pantura dan Solo Raya sehingga diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (19/1) pukul 05.00 WIB, ungkap Arif, Daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah, yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, demikian Arif, berpeluang mengguyur daerah Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," ujarnya.(H-2)
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Dampak siklon tropis Taliah di Samudera Hindia Selatan Jawa menyebabkan meningkatkan kecepatan angin di Jawa Tengah hingga menimbulkan gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved