Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi hujan ringan hingga lebat masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia dalam 24 jam terakhir hingga 28 Februari 2024. Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan antara lain Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, dan Yogyakarta.
Prediksi cuaca yang dikeluarkan BMKG menunjukkan hujan dengan intensitas bervariasi masih dapat terjadi hingga awal Februari 2024. Kondisi ini dipicu beberapa faktor.
Aktivitas monsun Asia, yang disertai dengan potensi serbuan udara dingin, mempengaruhi peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem hingga 1 Februari
Aktivitas gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan.
Baca juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Sepekan ke Depan
Pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator juga merupakan dampak dari penguatan angin monsun Asia.
Selama periode ini, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Daerah-daerah yang termasuk dalam prediksi ini meliputi: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Cuaca pada periode ini diprediksi akan cenderung berawan hingga hujan ringan di wilayah Jabodetabek. Meskipun demikian, perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat dan angin kencang sesaat di beberapa wilayah seperti sebagian Tangerang, Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Berdasarkan pemantauan prediksi pasang surut, terdapat potensi terjadinya banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Pada tanggal 29 Januari 2024, potensi rob terjadi di pesisir Kalimantan Barat, sementara pada tanggal 29 hingga 30 Januari 2024, potensi rob terdapat di pesisir Maluku Utara.
Selain itu, terdapat juga potensi gelombang tinggi di wilayah Indonesia dengan ketinggian lebih dari 1.25 meter pada tanggal 29 Januari 2024. Gelombang tinggi tersebut terjadi di berbagai daerah, termasuk selat, perairan, dan laut di sepanjang wilayah Indonesia. Misalnya, kategori sedang (1.25 - 2.5 meter) terjadi di beberapa daerah seperti Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Sumatra, dan Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan. Sementara itu, kategori tinggi (2.5 - 4.0 meter) terjadi di beberapa wilayah seperti Laut Natuna Utara, Laut Maluku bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
BMKG menekankan kepada masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir, serta angin kencang dalam satu pekan ke depan.
Wilayah-wilayah dengan topografi curam dianggap rawan terhadap bencana alam seperti longsor dan banjir. Ancaman cuaca ekstrem ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Dalam situasi ini, BMKG mengimbau agar semua pihak memperhatikan peringatan dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem tersebut. (Z-3)
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved