Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang air laut tinggi hingga potensi banjir rob.
"Untuk prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter serta waspadai potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau dan pesisir Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam jaringan BMKG di Jakarta, Rabu (28/8)
Baca juga : Potensi Hujan Lebat Mengancam Sejumlah Wilayah Indonesia
Ia mengatakan situasi itu disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya bergerak dari tenggara barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6 hingga 30 knot.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Senin, 29 Juli 2024, Waspadai Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Laut Natuna," katanya pula.
Baca juga : Banjir Rob Fase Purnama Intai Pesisir Jawa Tengah dan Beberapa Daerah Lain Tanah Air
BMKG menerbitkan peringatan dini potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter terdapat di wilayah Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Enggano Bengkulu, serta perairan barat Lampung.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Sabtu 6 Juli 2024: Hujang Ringan Mendominasi, Waspadai Ketinggian Gelombang Laut
Kondisi serupa juga diperkirakan melanda Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali-Lombok, serta Selat Sumba bagian selatan.
Sekar mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, meliputi perahu nelayan, mengingat prakiraan kondisi kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selain itu, kapal tongkang, mengingat kondisi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry, mengingat kondisi kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Imbauan serupa juga berlaku bagi pengguna kapal ukuran besar seperti kapal kargo maupun pesiar, mengingat kondisi kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya. (Ant/H-3)
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved