Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir Rob Fase Purnama Intai Pesisir Jawa Tengah dan Beberapa Daerah Lain Tanah Air

Akhmad Safuan
20/7/2024 21:00
Banjir Rob Fase Purnama Intai Pesisir Jawa Tengah dan Beberapa Daerah Lain Tanah Air
Dusun Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang tenggelam akibat banjir rob.(Dok. Antara)

CUACA di seluruh daerah Jawa Tengah (Jateng) di akhir pekan Sabtu (20/7) cerah berawan. Namun harap waspada bagi warga berkegiatan di perairan, karena ancaman gelombang tinggi dan banjir air laut pasang (banjir rob) tetap mengintai di kawasan pesisir.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (20/7) tidak ada potensi hujan sepanjang hari ini di seluruh daerah di Jawa Tengah, cuaca cerah berawan diperkirakan terjadi baik itu di kawasan pegunungan, dataran tinggi maupun rendah, sehingga cukup nyaman bagi warga yang hendak menikmati perjalanan akhir pekan maupun berwisata.

Namun bagi warga yang berkegiatan di perairan dan pesisir, diharapkan waspada ancaman gelombang tinggi dan banjir air laut pasang (rob) fase purnama yang diperkirakan hingga akhir bulan Juli ini. Bahkan di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak banjir rob telah mulai kembali merendam, terutama pada sore-jelang malam dengan ketinggian 0,2-1 meter.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Kamis 4 Juli 2024: Terpantau Intrusi Udara Kering di Beberapa Wilayah

"Setiap bulan purnama rob selalu datang, kami menjadi biasa menghadapi dan jika kondisi seperti ini bersiap hidup di atas genangan air," ujar Solichin,50, warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak.

Hal serupa juga diungkapkan Slamet,56, warga Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, meskipun saat ini banjir rob sudah berkurang setelah dibangunnya tanggul laut, namun tetap menggenangi sejumlah kawasan terutama saat volume sungai meningkat.

"Kondisi terparah di Tirto hingga Wiradesa masih langganan terendam rob," imbuhnya.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyebut gelombang tinggi menjadi ancaman serius bagi warga berkegiatan di perairan dan pesisir. Terutama perairan selatan gelombang mencapai 1,3-3 meter bahkan dapat mencapai 4 meter, sedangkan di perairan utara Jawa Tengah gelombang berkisar 0,5-2,5 meter.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan ancaman banjir air laut pasang sebagai dampak fenomena fase bulan purnama terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Kep. Riau, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Maluku Utara.

"Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," ujar Eko Prasetyo.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya