Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamen Helvi Dorong Sinergi UMKM untuk Bangun Ekonomi Kerakyatan

M. Taufan SP Bustan
17/1/2025 19:21
Wamen Helvi Dorong Sinergi UMKM untuk Bangun Ekonomi Kerakyatan
WAKIL Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza.(Dok. Kementerian UMKM)

WAKIL Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya sinergi antar pengusaha UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan yang kuat dan berkelanjutan di Palu, Sulawesi Tengah.

Ia menegaskan, konsep ekonomi kerakyatan tidak berseberangan dengan industri besar, melainkan saling melengkapi.

Helvi juga menyoroti potensi besar Sulteng dalam ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi yang menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dalam pengembangan UMKM, seluruh pihak harus bersinergi. Saya berharap Peknas mampu menjadi operator yang andal dan profesional," terangnya saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) se-Sulawesi Tengah di Sriti Convention Hall, Palu, Kamis (16/1) malam.

Di hadapan ribuan anggota Peknas, Helvi memaparkan beberapa program prioritas Kementerian UMKM, seperti digitalisasi UMKM, perluasan akses pembiayaan, dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan intensif.

"Ke depan, kami akan mengadakan pelatihan yang menjaring talenta pengusaha UMKM yang benar-benar potensial, bukan sekadar berbasis kepemilikan KTP saja. Program kami mencakup Badan Usaha Milik Kampus dan Rumah Produksi Bersama," jelasnya.

Helvi menekankan pentingnya membangun ekonomi dari akar rumput untuk memberantas kemiskinan secara inklusif dan kolaboratif. Ia mengapresiasi peran pengusaha UMKM sebagai pejuang ekonomi yang berkontribusi signifikan.

"Untuk membangun bisnis berkelanjutan, pengusaha UMKM harus terus berkolaborasi dan mengembangkan etos 'LIDI' yaitu loyalitas, integritas, disiplin, dan inovatif," tambahnya.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, yang turut hadir, mendorong pengusaha UMKM untuk melakukan terobosan dalam mengentaskan kemiskinan berbasis kearifan lokal.

"Beberapa sektor yang membutuhkan inovasi adalah pangan, pengolahan, kesehatan, pendidikan, hunian, industri kreatif, teknologi digital, transportasi, dan energi terbarukan," ujarnya.

Acara ini turut dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian UMKM Sudaryono Rahmalifman Lamangkona, Direktur Utama LLP-KUKM Wientor Rah Mada, dan Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro Muhammad Firdaus. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya