Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Antisipasi Virus HMPV, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tambah Thermoscanner di Terminal Kedatangan Domestik

Arnoldus Dhae
08/1/2025 11:52
Antisipasi Virus HMPV, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tambah Thermoscanner di Terminal Kedatangan Domestik
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memasang thermoscanner untuk memindai suhu penumpang pesawat guna mencegah menularan virus HMPV.(MI/Arnoldus Dhae)

BANDARA I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan antisipasi terhadap meluasnya virus HMPV yang sudah menjangkiti warga di Indonesia. General Manager Bandara Ngurah Rai Bali Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memasang alat pemindai suhu tubuh atau thermoscanner sebagai antisipasi terhadap masuknya virus HMPV.

"Kami sudah memasang tiga thermoscanner di pintu masuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Dari tiga thermoscanner tersebut, dua dipasang di terminal kedatangan internasional dan satunya dipasang di terminal kedatangan domestik," ujarnya, Rabu (8/1).

Semua penumpang yang tiba di Bali wajib mengecek suhu badan sebelum keluar dari bandara. Ia melanjutkan, penambahan satu alat thermoscanner tersebut dipasang di terminal kedatangan domestik. Sementara dua alat lainnya di terminal kedatangan internasional masih menggunakan alat yang lama, namun saat ini kembali diaktifkan secara intensif untuk mencegah dan mendeteksi masuknya virus HMPV ke Bali. 

Ia mengatakan, bila ada penumpang yang diketahui memiliki suhu badan yang tinggi maka akan langsung didiagnosa lanjutan oleh pihak karantina kesehatan pelabuhan. Jika hasil pemeriksaan penumpang tersebut menunjukkan gejala klinis mengarah ke HMPV, akan langsung diisolasi dan dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Pihak karantina kesehatan pelabuhan akan segera mengambil langkah tegas melakukan isolasi dan merujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. 

Ia menjelaskan, seluruh prosedur penanganan penumpang yang suspect sudah diatur sesuai SOP yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Pengaktifan alat deteksi suhu tubuh juga secara operasional sudah sesuai SOP yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Termasuk penanganan pasien bila ditemukan secara klinis mengarah ke HMPV, proses penanganan juga dilakukan oleh balai karantina kesehatan pelabuhan yang tentu saja sesuai SOP dari Kemenkes.

Hingga saat ini hasil pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap penumpang yang tiba belum ditemukan gejala atau tanda-tanda yang mengarah ke suhu tubuh di atas rata-rata dan semuanya masih berjalan normal. (OL/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya