Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Virus HMPV: Mewaspadai Infeksi Saluran Pernapasan di Musim Dingin

Rany Siahaan
24/1/2025 11:00
Virus HMPV: Mewaspadai Infeksi Saluran Pernapasan di Musim Dingin
HMPV umumnya menyerang di musim semi dan dingin di belahan bumi utara, dan di daerah tropis seringkali terkait dengan musim hujan. Kenali gejala dan pencegahannya.(freepik)

VIRUS HMPV akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan tim medis. Bagaimana tidak, virus HMPV ternyata ditemukan di Indonesia. Penemuan ini membuat masyarakat tidak tenang dalam menghadapi virus HMPV ini. 

Berikut sejarah, gejala, penyebab dan cara pencegahan virus HMPV.

Sejarah Virus HMPV

HUMAN Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. Virus HMPV ini diketahui pertama kali tahun 2001 oleh peneliti Belanda yang menggunakan sampel salah satu pasien yang terinfeksi penyakit saluran pernapasan.

Sebagai anggota keluarga Pneumoviride, HMPV terikat erat dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Virus ini memiliki karakteristik yang unik, yaitu ketiadaan protein non-struktural NS1 dan NS2 yang khas pada RSV. Infeksi virus HMPV ini biasanya terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun dengan prevalensinya mencapai 90% pada populasi sebelum usia dua tahun.

Biasanya pola musiman virus ini sering ditemukan pada musim semi dan musim dingin di belahan bumi utara. Di daerah tropis, infeksi virus HMPV ini dilaporkan memiliki pola yang lebih variatif yaitu seringkali terkait dengan musim hujan.

Virus HMPV biasanya diperlukan 3-6 hari dari seseorang yang terpapar hingga akhirnya menunjukkan gejala awal HMPV dengan pemulihannya bisa terjadi selama 7 hari. Biasanya penyakit ini menyerang pada saluran pernapasan.

Virus HMPV yang merupakan virus RNA rantai tunggal negatif dengan memiliki panjang genom sekitar 13.000 nukleotida ini mengkode sembilan protein yang memainkan peran penting dalam siklus hidup virus. Protein-protetin utama ini meliputi protein fusi (F) yang memungkinkan masuknya virus ke dalam sel inang melalui fusi membran dan protein G yang berperan dalam pengikatan reseptor pada permukaan sel target.

Gejala Virus HMPV

Virus HMPV memiliki gejala yang berbeda dengan virus covid-19. Biasanya gejala yang akan dialami seseorang yang terpapar virus HMPV ini sebagai berikut:

  1. Pilek
  2. Batuk
  3. Bersin
  4. Demam
  5. Sakit Tenggorokan
  6. Sesak Napas

Penyebab Virus HMPV

Penyebab virus HMPV tertular pada seseorang biasanya berasal dari kontak langsung dengan orang yang sudah terkontaminasi virus HMPV. Berikut penyebab yang sering kali terjadi menjadi penularan HMPV:

  1. Bersin atau batuk tanpa menutup mulut dan hidung.
  2. Berjabat tangan maupun berciuman dengan penderita virus HMPV.
  3. Menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi dengan debu seperti meja, mainan, gagang pintu, dan sakelar.

Pencegahan virus HMPV

Pencegahan virus HMPV itu sangatlah penting untuk dunia kesehatan. Untuk mengurangi risiko penyebaran di lingkungan sekitar, berikut cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat:

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air saat selesai menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi. Hal ini membantu untuk menghilangkan kuman dan virus.
  2. Menjaga pola hidup sehat dengan memakan makanan yang bergizi, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan usahakan menyempatkan waktu untuk berolahraga.
  3. Selalu menggunakan masker saat berada di tempat umum. Penggunaan masker ini dapat menghalangi penularan secara langsung kepada orang lain.
  4. Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit. Apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit, sebaiknya menjaga jarak minimal satu meter dari orang sakit untuk mengurangi risiko penularan HMPV.

(Kemkes/Halodoc/Alodokter/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya