Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRAKIRAAN NOAA menunjukkan bahwa kita mungkin akan mengalami kondisi La Nina pada musim gugur dan awal musim dingin. Namun, periode La Nina berpotensi kecil untuk memecahkan rekor.
Menurut para prakiraan cuaca, kondisi La Nina berpeluang muncul pada musim gugur hingga awal musim dingin, namun diperkirakan hanya akan berskala lemah dan berlangsung dalam waktu yang singkat.
La Nina adalah fase dingin dari El Nino-Osilasi Selatan (ENSO), suatu pola iklim alami berupa perubahan atmosfer dan suhu laut di Samudra Pasifik tropis.
Selama La Nina dan jet stream (arus jet) bergeser ke utara, membawa kondisi yang lebih basah dan musim dingin yang lebih dingin ke Amerika Serikat (AS) bagian utara, sementara AS bagian selatan mengalami kondisi lebih kering dan musim dingin yang lebih hangat. La Nina juga cenderung meningkatkan aktivitas badai di atas Atlantik.
Kondisi untuk fase ini sempat berkembang pada musim dingin lalu, tetapi tidak bertahan lama untuk dianggap sebagai peristiwa La Nina resmi dalam catatan sejarah. Prakiraan ENSO terbaru dari National Weather Service menunjukkan bahwa kita mungkin akan mengalami hal yang sama dalam beberapa bulan mendatang.
Periode kondisi La Nina diprediksi akan terjadi pada Juli hingga September musim gugur dan awal musim dingin, dengan peluang 21%.
Kemungkinan berikutnya meningkat menjadi lebih dari 50% untuk periode 3 bulan, antara September dan Januari. Meskipun demikian, para peramal tidak mengharapkan perubahan cuaca yang masif.
"Jika La Nina terbentuk, kemungkinan besar akan lemah, artinya La Nina tidak akan memberikan pengaruh kuat selama musim dingin," kata Emily Becker, profesor riset di University of Miami dan penulis utama blog ENSO National Oceanic and Atmospheric Administration.
Siklus ENSO memicu fase hangat El Niño dan kemudian fase dingin La Nina setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Rata-rata dengan fase yang berlangsung sekitar sembilan hingga 12 bulan. Namun, waktu fase-fase ini bervariasi dan sulit diprediksi.
Fase-fase ini didefinisikan oleh perubahan suhu permukaan laut di wilayah Niño di Pasifik timur-tengah dan pergeseran kondisi atmosfer, yang memengaruhi jet stream Pasifik. Kondisi El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut 0,9 derajat Fahrenheit (0,5 derajat Celcius) lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang, sementara kondisi La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut turun 0,9°F di bawah rata-rata jangka panjang.
Kita seharusnya memasuki La Nina pada musim panas lalu, tetapi kondisinya tidak berkembang hingga Desember. Dengan tertundanya kondisi tersebut, berarti La Nina tidak memiliki waktu untuk mendapatkan kekuatan sebelum awal musim dingin.
Keterlambatan ini diduga disebabkan oleh memanasnya suhu laut tahun lalu. Saat itu, El Niño (Mei 2023–Maret 2024) menyebabkan rekor suhu baru. Namun, perubahan iklim tetap memanaskan bumi secara terus-menerus, terlepas dari pengaruh ENSO.
Peristiwa La Nina pada musim dingin sebelumnya tidak tercatat secara resmi dalam rekor, karena suhu tidak konsisten di bawah batas kriteria sebesar 0,9°F dalam lima musim berturut-turut selama periode tiga bulan. Berdasarkan data terkini, kondisi La Nina hanya memiliki probabilitas tinggi untuk terjadi pada tiga periode selama musim gugur dan musim dingin mendatang. Akibatnya, sangat kecil kemungkinan fenomena ini akan tercatat sebagai sebuah episode La Niña yang resmi.
"Sangat mungkin kita akan mengalami musim dingin seperti 2024-2025 lagi, dengan beberapa bulan kondisi La Nina, tidak cukup untuk memenuhi syarat sebagai peristiwa La Niñna dalam catatan sejarah kita," kata Becker. "Namun, dampak musim dingin lalu akhirnya terlihat seperti yang kita harapkan selama La Niña dengan kekuatan sedang," lanjutnya. (Livescience/Z-1)
Setelah diterpa hujan dengan cukup intens pada Senin (25/8), DKI Jakarta pada Selasa, 26 Agustus 2025, akan memiliki cuaca yang bersahabat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 25 Agustus 2025.
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Berikut prakiraan cuaca di sejumlah daerah, Minggu, 24 Agustus 2025.
Masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang berencana menghabiskan akhir pekan di ibu kota diminta waspada terhadap kondisi cuaca hari ini.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah, cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang panas, terutama pada siang hari, mempercepat penguapan air dari daun dan tanah, menurunkan ambang kekeringan.
Merasakan sensasi berolahraga sembari menikmati udara musim gugur dengan pemandangan bangunan pencakar langit di pusat kota Hong Kong
Koleksi kacamata Furla terkini mengedepankan nuansa minimalis, angun dan kontemporer.
Akhir Oktober menjadi puncak perayaan Halloween. Simak yuks bagaimana asal usul Halloween.
Japan Travel Fair kedua di tahun 2023 ini mengusung tema musim gugur dan musim dingin yang penuh inspirasi dan perjalanan yang menggoda, mengajak pengunjung untuk menemukan berbagai promosi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved