Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BADAI nor’easter—badai musim dingin yang sering melumpuhkan Pantai Timur Amerika Serikat dengan hujan lebat, salju, dan banjir—ternyata semakin kuat akibat dampak polusi iklim. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Senin (15/7).
Nor’easter biasanya terbentuk antara September hingga April, dipicu pertemuan udara dingin dari Kutub Utara dengan udara hangat dan lembap dari Samudra Atlantik. Badai ini kerap menjadi ancaman serius bagi kota-kota padat penduduk di Pantai Timur.
Beberapa badai nor’easter paling parah bahkan dikenang dengan nama bak film bencana, seperti “Storm of the Century” pada Maret 1993. Peristiwa itu menewaskan lebih dari 200 orang dan menjatuhkan salju setinggi hampir 1,5 meter, atau “Snowmageddon” pada 2010 yang mematikan listrik ratusan ribu warga dan menewaskan 41 orang.
Michael Mann, ilmuwan iklim dari Universitas Pennsylvania yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan badai nor’easter di masa depan mungkin akan lebih jarang terjadi. Pasalnya pemanasan Kutub Utara mengurangi perbedaan suhu yang menjadi “bahan bakar” badai. Namun, yang menjadi perhatian adalah intensitasnya meningkat.
Tim peneliti menganalisis 900 badai nor’easter yang terjadi antara 1940 dan 2025 menggunakan data historis dan algoritma pelacak siklon. Hasilnya menunjukkan:
“Ini logika fisika sederhana,” kata Mann. “Lautan dan udara yang lebih hangat meningkatkan penguapan dan menambah kelembapan atmosfer, sehingga badai membawa hujan dan salju yang jauh lebih intens.”
Peneliti menekankan badai nor’easter bisa menimbulkan kerusakan setara dengan badai tropis besar. Contohnya, badai “Ash Wednesday” tahun 1962 menyebabkan kerugian ekonomi setara puluhan miliar dolar AS saat ini.
Temuan ini juga mengindikasikan risiko banjir di banyak kota Pantai Timur mungkin selama ini diremehkan. “Nor’easter sering diabaikan, padahal dampaknya menambah risiko pesisir yang belum cukup diperhitungkan,” kata Mann.
Jennifer Francis, ilmuwan senior di Woodwell Climate Research Center, menambahkan temuan ini seharusnya menjadi peringatan keras. “Komunitas pesisir di Timur Laut AS harus lebih siap. Persiapan sebelum badai selalu lebih murah dibanding pemulihan setelah bencana,” ujarnya.
Judah Cohen, klimatolog dari MIT, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa hasil studi ini menunjukkan efek perubahan iklim bisa bersifat “kontra-intuitif.”
“Pemanasan global tidak berarti musim dingin akan selalu lebih ringan. Justru bisa ada periode cuaca ekstrem dengan salju lebih tebal dan suhu lebih dingin,” jelasnya.
Mann menambahkan meski musim salju mungkin lebih pendek di masa depan, badai yang muncul bisa lebih dahsyat dan mematikan. “Setiap badai mungkin membawa dampak yang lebih besar,” katanya. (CNN/Z-2)
Presiden Prabowo Subianto menyinggung dampak perubahan iklim yang dirasakan Indonesia dalam KTT ke-17 BRICS di Brasil.
Perubahan iklim berdampak pada kesehatan reproduksi generasi muda. Mulai dari keseimbangan hormonal, ketidakteraturan menstruasi, stres psikologis, dan lainnya.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
PARA peneliti dari Universitas Manchester telah memperkirakan akan ada peningkatan risiko infeksi jamur selama beberapa tahun mendatang akibat perubahan iklim.
CEO Buttonscarves Linda Anggrea, pernah berlibur ke Swiss di musim dingin. Linda membagikan beberapa item fesyen dan pakaian yang cocok untuk berlibur di negara yang sedang musim dingin.
HMPV umumnya menyerang di musim semi dan dingin di belahan bumi utara, dan di daerah tropis seringkali terkait dengan musim hujan. Kenali gejala dan pencegahannya.
Detty Desember adalah perayaan tahunan yang digelar antara Desember - Januari, menjadikan Nigeria, khususnya Lagos, sebagai tujuan wisata yang populer di musim dingin.
Konservasionis melaporkan lebah bumble mulai membangun sarang di tengah musim dingin akibat perubahan iklim.
Desember adalah bulan yang penuh dengan keajaiban alam. Salah satu fenomena yang sering menarik perhatian adalah Cold Moon, yang merupakan nama untuk bulan purnama di bulan Desember
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved