Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyinggung dampak perubahan iklim yang dirasakan Indonesia dalam hari terakhir rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS di Brasil. Hal itu diungkap Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir yang turut mendampingi Prabowo dalam acara tersebut.
"Pembahasan hari ini mengenai lingkungan hidup dan mengenai global health, mengenai kesehatan. Tadi Bapak Presiden menyampaikan bahwa dampak-dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan oleh Indonesia," terangnya di Rio, Senin (7/7).
Tata, sapaan akrab Arrmanatha, juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia untuk memerangi perubahan iklim dan proses melakukan energi transisi. Selain itu, Presiden juga disebut menyampaikan komitmen untuk meneruskan membantu WHO dalam menangani masalah kesehatan global.
"Indonesia terus mendukung langkah-langkah, baik itu dalam konteks TB, tuberkulosis, maupun juga dalam konteks malaria," ujar Tata.
"Banyak negara yang menyampaikan komitmen-komitmennya untuk menangani climate change dan mempersiapkan COP 30 yang akan dilaksanakan bulan Oktober nanti," sambungnya. (H-4)
Pemanfaatan akses pasar BRICS juga dipandang akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
Status keanggotaan Indonesia di BRICS dapat dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam aksesi ke OECD dan penyelesaian IEU-CEPA.
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
Teddy juga mengklaim, keanggotaan Indonesia langsung disambut baik oleh seluruh anggota BRICS. Diketahui, Indonesia menjadi anggota ke-11 BRICS.
Ia juga menyampaikan rasa prihatin atas kemudahan negara-negara maju mengalokasikan anggaran besar untuk militer.
BRICS menyerukan pembaruan sistem internasional yang dianggap belum mampu mencerminkan realitas geopolitik abad ke-21.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved