Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PRESIDEN Prabowo Subianto menyinggung dampak perubahan iklim yang dirasakan Indonesia dalam hari terakhir rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS di Brasil. Hal itu diungkap Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir yang turut mendampingi Prabowo dalam acara tersebut.
"Pembahasan hari ini mengenai lingkungan hidup dan mengenai global health, mengenai kesehatan. Tadi Bapak Presiden menyampaikan bahwa dampak-dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan oleh Indonesia," terangnya di Rio, Senin (7/7).
Tata, sapaan akrab Arrmanatha, juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia untuk memerangi perubahan iklim dan proses melakukan energi transisi. Selain itu, Presiden juga disebut menyampaikan komitmen untuk meneruskan membantu WHO dalam menangani masalah kesehatan global.
"Indonesia terus mendukung langkah-langkah, baik itu dalam konteks TB, tuberkulosis, maupun juga dalam konteks malaria," ujar Tata.
"Banyak negara yang menyampaikan komitmen-komitmennya untuk menangani climate change dan mempersiapkan COP 30 yang akan dilaksanakan bulan Oktober nanti," sambungnya. (H-4)
GAGALNYA negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat untuk mencegah tarif 32% semestinya dipandang sebagai peringatan serius bagi pemerintah.
Ancaman tarif sepihak dari AS menambah tekanan terhadap neraca eksternal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto resmi mengikuti rangkaian KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.
Sesi foto berlangsung dalam suasana ramah, diwarnai senyum dan sapaan antar pemimpin. Hal ini mencerminkan semangat solidaritas negara-negara Selatan Global.
Usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo akan bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Teddy juga mengklaim, keanggotaan Indonesia langsung disambut baik oleh seluruh anggota BRICS. Diketahui, Indonesia menjadi anggota ke-11 BRICS.
Ia juga menyampaikan rasa prihatin atas kemudahan negara-negara maju mengalokasikan anggaran besar untuk militer.
BRICS menyerukan pembaruan sistem internasional yang dianggap belum mampu mencerminkan realitas geopolitik abad ke-21.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved