Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KASUS Human Metapneumovirus (HMPV) kini masih menjadi sorotan di tengah masyarakat. Virus ini mulai menyita perhatian publik setelah diketahui memiliki gejala yang mirip dengan covid-19, seperti batuk, pilek, dan sesak napas.
Dr Ahmad Ridhoi menjelaskan HMPV sudah ditemukan sejak 2001. Namun, belakangan ini perhatian terhadap virus tersebut menjadi meningkat. Pasalnya virus tersebut memiliki sejumlah kemiripan dengan covid-19.
Sebagaimana diketahui, HMPV umumnya akan menyerang saluran pernapasan, sama seperti covid-19. Pola penularannya juga serupa, yaitu melalui kontak langsung atau droplet dari batuk dan bersin. Meski begitu, ada perbedaan penting antara HMPV dan covid-19.
“HMVP tetap memiliki perbedaan dengan COVID-19. HMPV tidak menyebabkan kehilangan penciuman dan indra perasa,” ujar Ridhoi.
Ia menambahkan gejala HMPV bervariasi. Pada orang dewasa yang sehat, infeksi ini biasanya menyebabkan gejala ringan seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta, infeksi virus ini dapat berkembang menjadi pneumonia berat.
Dalam penjelasannya, Ridhoi membahas bagaimana virus ini menyebar. Hampir seperti Covid-19, HMPV dapat menyebar dan menularkan melalui kontak langsung dengan penderita atau droplet dari batuk dan bersin.
Meski demikian, ada perbedaan penting dalam pola penyebarannya.
“Berbeda dengan COVID-19, HMPV tidak menular melalui aerosol,” jelas dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS ini.
Dokter spesialis paru Andi Wijayanto memaparkan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penularan HMPV.
Ia menekankan pentingnya menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan dengan membuka jendela atau menggunakan air filter.
Selain itu, Andi menyarankan beberapa kebiasaan berikut ini guna mencegah terjadinya penularan:
Andi berharap masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan saluran pernapasan. Edukasi yang diberikan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap HMPV dan penyakit pernapasan lainnya.
“Edukasi yang diberikan hari ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih waspada terhadap risiko infeksi HMPV dan penyakit pernapasan lainnya,” tutupnya. (Kemenkes RI/Its News/Z-3)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
MASYARAKAT diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Human Metapneumovirus (HMPV) dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
HMPV umumnya menyerang di musim semi dan dingin di belahan bumi utara, dan di daerah tropis seringkali terkait dengan musim hujan. Kenali gejala dan pencegahannya.
HUMAN Metapneumovirus (HMPV) yang baru saja menjadi perbincangan hangat di negara China dan sudah merebak di negara tersebut, kali ini ditemukan di Indonesia.
Menurutnya, covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
HMPV adalah salah satu penyebab utama infeksi saluran napas berat setelah TBC
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved