Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mendorong Dinas Kesehatan untuk segera memberikan arahan dan sosialisasi kepada warga Jakarta terkait Human Metapneumovirus (HMPV).
Ia menilai langkah ini penting agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar tanpa menimbulkan keresahan.
“Kami menyadari bahwa HMPV bukan ancaman baru dan seperti dijelaskan Menteri Kesehatan, virus ini menyerupai flu biasa serta tidak mematikan. Meski demikian, kewaspadaan tetap dibutuhkan terutama bagi anak-anak rentan” ujar Elva kepada awak media melalui keterangannya, Selasa (7/1).
Ia mengatakan langkah preventif perlu diterapkan yang sederhana namun efektif memberikan informasi.
Contohnya, seperti kembali menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan serta penggunaan masker di tempat umum menjadi kunci pencegahan yang perlu disampaikan. Dengan demikian, masyarakat dapat melindungi diri dari potensi penularan tanpa berlebihan dalam merespons situasi.
“Dengan pemahaman yang benar, warga dapat tetap tenang menghadapi situasi ini. Edukasi harus fokus pada tindakan yang dapat dilakukan sehari-hari, seperti menjaga kebersihan, istirahat cukup, serta segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan jika mengalami gejala,” tambahnya.
Elva mengingatkan bahwa terlepas status HMPV yang telah lama ada, perhatian khusus perlu diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Komunikasi dari Dinas Kesehatan sangat diperlukan untuk menjaga ketenangan masyarakat, memastikan mereka tetap waspada tanpa rasa cemas,” tutup Elva. (Z-9)
Terlepas status HMPV yang telah lama ada, perhatian khusus perlu diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
KKM mengatakan HMPV merupakan salah satu infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae, dan akan terus ada
Di China kasus Human Metapneumovirus (HMPV) meningkat, gejalanya mirip dengan Covid-19
KASUS infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) di China dilaporkan terus meningkat belakangan ini. Hal tersebut diketahui berdasarkan data dari pemerintah China.
LONJAKAN kasus Human Metapneumovirus (HMPV) yang memicu situasi mirip epidemi baru-baru ini terdeteksi di China. Penyakit pernapasan ini disebabkan oleh kombinasi virus Influenza A dan HMPV.
Penyebaran Human Metapneumovirus atau virus HMPV dikabarkan tengah terjadi di China. Kekhawatiran akan potensi penyebarannya juga tengah dirasakan oleh masyarakat. Ini Fakta-faktanya.
DI Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), belum ditemukan adanya warga yang terinfeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang kini telah menyebar di Tiongkok.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebutkan hingga saat ini belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia.Saat ini virus HMPV dikabarkan tengah merebak di China.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved