Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

HMPV Mewabah di Tiongkok, Masyarakat Jateng Diimbau Waspada

Haryanto Mega
06/1/2025 23:43
HMPV Mewabah di Tiongkok, Masyarakat Jateng Diimbau Waspada
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar.(MI/Haryanto Mega)

MASYARAKAT di Jawa Tengah, diminta waspada terhadap paparan Human Metapneumovirus atau HMPV. Meski belum ditemukan kasus HMPV di Jateng, warga diimbau tetap waspada dan meningkatkan pola hidup bersih sehat (PHBS) di tengah mewabahnya infeksi HMPV di Tiongkok.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar, memastikan hal tersebut ketika dikonfirmasi di ruang Command Center Dinkes Jateng, Senin (6/1). Menurutnya, HMPV adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Akibatnya, seseorang yang terpapar akan merasakan gejala mirip influenza, seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sebagainya.

Ia menambahkan, virus itu menular melalui droplet atau kontak erat dengan penderita, dan HMPV dapat menyerang siapapun. Mereka yang berdaya tahan tubuh lemah, rentan terpapar. Seperti, anak di bawah lima tahun hingga lansia di atas 65 tahun.

Selain itu, mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, asma, kanker, penyakit autoimun, dan penderita HIV, patut mewaspadai HMPV. Jika tidak ditanggulangi dengan benar, gejala kian parah, hingga mengarah ke bronkitis atau pneumonia.

"Jadi, di Jawa Tengah belum ada kasus dilaporkan, termasuk di Indonesia. Tetapi bukan berarti kita lengah, kita harus waspada. Kalau kita merasa tubuh tidak sehat, demam, pilek, ya minum obat sesuai gejala. Yang utama, pola hidup sehat. Makan, istirahat, dan olahraga teratur," ujar Yunita.

Ia menyampaikan, penyakit tersebut kini memang tengah merebak di Tiongkok. Karenanya, Yunita meminta masyarakat yang tengah bepergian ke mancanegara waspada, dengan menggunakan masker. Bila perlu, bisa mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Terkait perjalanan atau kedatangan dari luar negeri, terang Yunita, hingga saat ini belum ada larangan. Namun demikian, sinergi terus dijalin dengan kantor kesehatan pelabuhan atau KKP, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tetkait hal tersebut, Yunita mengimbau warga Jateng tidak panik namun tetap waspada.

"Jangan panik atau waswas, tapi tetap waspada. Kita terapkan selalu cuci tangan sebelum makan, makan bergizi seimbang, protein sayuran dan buah. Kalau mengalami gejala, gunakan masker. Kalau merasa tidak nyaman, silakan berobat ke klinik atau dokter," pungkas Yunita. (HT/J-3) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya