Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pelepasan Tukik Dilakukan di Pantai Saba, Bali

Basuki Eka Purnama
23/12/2024 20:15
Pelepasan Tukik Dilakukan di Pantai Saba, Bali
Pelepasan tukik di Pantai Saba, Gianyar, Bali.(MI/HO)

PELEPASAN tukik (anak penyu) dilakukan di Pantai Saba, Gianyar, Bali. Aksi pelepasan ini dilakukan Peruri dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

Kegiatan ini penting dilakukan, karena penyu merupakan salah satu satwa laut yang dilindungi dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. 

Penyu memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, seperti menjaga populasi ubur-ubur yang dapat mengganggu kehidupan laut lainnya. 

Tukik yang dilepas adalah jenis satwa laut yang dilindungi, karena populasinya yang terus menurun akibat perburuan, pencemaran laut, dan hilangnya habitat alaminya.

Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, menyampaikan program ini adalah bentuk kontribusi peruri terhadap pelestarian lingkungan. 

“Penyu bukan hanya satwa yang dilindungi, tetapi juga kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Dengan melepas tukik ke habitat alaminya, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan laut. Ini adalah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar jika dilakukan bersama-sama,” ujarnya.  

Kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin 14 tentang “Life Below Water” yang menekankan perlindungan dan pelestarian ekosistem laut. 

Dalam pelaksanaannya, Peruri bekerja sama dengan Bumi Journey, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang aktif dalam konservasi satwa laut.

Menurut Adi, program ini tidak berhenti pada pelepasan tukik. 

“Kami berencana melanjutkan program ini dengan langkah-langkah yang lebih besar, seperti mendukung penanaman vegetasi pesisir, pengembangan habitat penyu, dan penyediaan fasilitas penangkaran. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Andri, pengelola konservasi penyu di Pantai Saba, mengapresiasi inisiatif Peruri yang dinilainya memberikan dampak positif langsung. 

“Kegiatan seperti ini tidak hanya membantu upaya konservasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan laut. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain,” ungkapnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya