Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kondisi Sritex Masih Buram, Gantungkan Sepenuhnya Putusan Kasasi MA

Widjajadi
06/12/2024 09:11
Kondisi Sritex Masih Buram, Gantungkan Sepenuhnya Putusan Kasasi MA
Presdir Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto(MI/Widjajadi )

NASIB PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex masih buram atau belum memiliki titik terang pasca 45 hari diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.

"Sampai hari ini ( Kamis, 5/12) Sritex masih menunggu hasil pengajuan kasasi untuk ppembatalan homologasi yang dimohonkan kepada Mahkamah Agung (MA) pada 25 Oktober lalu," ungkap Presdir Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto.

Dia paparkan, meski mendapatkan dukungan penyelamatan dari Presiden Prabowo, yang sudah mengutus Wamennaker Immanuel Ebenezer Gerungan serta Komisi VII DPR RI, pihaknya belum mampu mencari jalan keluar.

"Tetapi kami berterima kasih sekali didukung Presiden Prabowo, DPR RI dan berbagai pihak yang ingin mengupayakan penyelamatan Sritex sert memastikan kondisi kami dari dekat," kata dia.

Ia tegaskan, Sritex terua berjuang dengan menempuh berbagai cara, untuk mendapatkan kepastian atas nasib perusahaan dengan lebih dari 50.000 karyawan. 

Raksasa tekstil yang berpusat di Sukoharjo ini, juga mengajukan penetapan keberlangsungan usaha  atau going concern kepada Hakim 
Pengawas dan pihak kurator pada 28 Oktober 2024.

"Salah satu upaya untuk memastikan keberlanjutan usaha dan mencegah timbulnya dampak sosio ekonomi bagi lingkungan sekitar maupun 
perekonomian nasional," jelas pria yang akrab disapa Wawan ini.

Bahkan pada 13 November 2024, Sritex juga dipanggil Pengadilan Niaga Semarang untuk mengikuti pertemuan rapat dengan kreditur kali pertama .

"Pada pertemuan itu, kuasa hukum Sritex menanyakan tanggapan atas permohonan going concern yang diajukan. Dan sebenarnya Hakim Pengawas, Haruno Patriadi menjanjikan keputusan akan diberikan tiga hari setelah 
rapat kreditur pertama itu," tukas dia.

Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, Sritex belum
mendapatkan keputusan. Sementara pihak kurator mengirimkan surat tanggapan atas permohonan going concern dan undangan rapat bersama tim kurator pada 18 November 2024 di Jakarta. 

Terkait undangan tersebut, Sritex hadir. Tetapi lagi-lagi tidak ada kejelasan hasil atas permohonan. Pada saat yang sama Pemerintah dilihat masih konsisten mengupayakan penyelamatan Sritex.

Hak itu ditunjukkan dengan kedatangan Wamenaker Immanuel Ebenezer ke pabrik yangbl berinisiatif menjembatani pertemuan Sritex dengan kurator.

"Sayangnya kurator yang sebelumnya melakukan audiensi dengan pejabat di Kemennaker di Jakarta membatalkan kehadiran beberapa jam sebelum waktu yang telah disepakati," timpal Wawan dengan nada prihatin.

Dengan ketidakhadiran kurator di Sritex dengan dimediasi Wamennaker tidak bisa menemukan titik temu, dan membuat nasib puluhan ribu karyawan menjadi bertambaj tidak jelas.

"Padahal Wamennaker datang mewakili Pemerintah. Batalnya pertemuan membuat nasib karyawan semakin tidak menentu,” tingkapnya.

Lebih jauh dia paparkan, dalam situasinyang masih buram ini, Sritex dalam beberapa hari ke depan, masih mencoba konsentrasi menormalisasi 
perusahaan. 

“Kami mohon dukungan agar mampu menjaga amanah pemerintah untuk tidak melakukan PHK. Dan mudah mudahan sebelum akhir tahun, permohonan kasasi kami dapat dikabulkan oleh MA," pungkas adik Komisaris Utama Sritex ini. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya