Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MANTAN Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, kini berstatus tersangka dalam dua kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kasus pertama yang menjerat Yuddy berkaitan dengan dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) pada periode 2021–2023. KPK menetapkan Yuddy sebagai tersangka pada 13 Maret 2025.
Selain Yuddy, KPK juga menetapkan sejumlah pihak lain sebagai tersangka, antara lain:
Nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut disebut dalam penyidikan. KPK telah menggeledah rumahnya dan menyita sejumlah aset. Namun, hingga saat ini, Ridwan Kamil masih berstatus sebagai saksi.
KPK memperkirakan nilai kerugian negara dalam perkara ini mencapai sekitar Rp 222 miliar.
Empat bulan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, giliran Kejagung menetapkan Yuddy sebagai tersangka pada 22 Juli 2025 dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit oleh Bank BJB, Bank DKI, dan Bank Jateng kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dan sejumlah anak perusahaannya.
Menurut Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, Yuddy, yang menjabat sebagai Dirut BJB sejak 2019 hingga Maret 2025, berperan sebagai komite kredit tingkat pertama. Ia diduga menyetujui penambahan kredit sebesar Rp 350 miliar kepada PT Sritex, padahal mengetahui bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut tidak mencantumkan kredit existing.
Pada Senin (21/7) malam, Kejagung juga menetapkan tujuh tersangka lainnya dalam perkara ini. Sebelumnya, tiga orang telah lebih dulu dijerat sebagai tersangka.
Menanggapi penetapan tersangka terhadap Yuddy oleh Kejagung, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk memastikan penanganan perkara di dua institusi hukum ini tidak tumpang tindih.
“Tentunya akan dilakukan koordinasi, agar proses hukum keduanya tetap dapat berjalan dengan baik,” kata Budi, Selasa (22/7).
Sektor ini dinilai layak mendapatkan dukungan perbankan karena berkontribusi signifikan dalam membuka lapangan kerja, memperkuat perekonomian lokal
Segmen kredit konsumer menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 6,8% yoy mencapai Rp73,1 triliun, bank bjb juga berhasil mempertahankan market share terkait penyaluran kredit kepada ASN
Dalam kerja sama ini, lingkup kolaborasi antara bank bjb dan PT Sucofindo mencakup berbagai aspek strategis. PT Sucofindo, yang dikenal sebagai perusahaan inspeksi pertama di Indonesia
KASUS dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Dana pencairan kredit untuk Sritex, yang seharusnya digunakan untuk modal kerja justru dipakai untuk membayar utang perusahaan.
Kejaksaan Agung menyebut kerugian negara akibat kasus pemberian kredit terhadap PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan entitas anak usaha oleh tiga bank daerah mencapai lebih dari Rp1 triliun.
DIREKTUR Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan uang sebesar Rp2 miliar yang disita Tim Penyidik Kejaksaan Agung dari rumahnya, bukan merupakan bagian dari kasus
Dirut Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (18/6). Ia mengaku mendapat 12 pertanyaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved