Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi diguyur hujan berdurasi sedang hingga lebat dan angin kencang berdurasi singkat disertai petir pada Minggu (24/11) sampai Selasa (26/11).
Wilayah yang diguyur hujan tersebut yakni Kabupaten Kupang, Ngada, Manggarai Timur, Ende, sebagian Manggarai Barat, Manggarai dan Sumba Timur.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek mengatakan, saat ini wilayah NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas 700 milibar dan 500 milibar yang cukup basah dan suhu muka laut yang cukup hangat. Kondisi ini menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di berbagai wilayah di NTT.
"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada periode masa peralihan (Pancaroba) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi," katanya.
Selanjutnya, pada 25 November, BMKG memperingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang meluas ke kabupaten di Pulau Timor yakni Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara, serta Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.
Untuk Kota Kupang, sesuai ramalan BMKG, berpotensi diguyur hujan pada Selasa (26/11) atau sehari jelang pemilihan kepala daerah.
Sti minta masyarakat tetap mewaspadai banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya, yang disebabkan oleh huja lebat tersebut.
Untuk daerah bertopografi curam,bergunung, dan tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Dia juga mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sikka dan Flores Timur menyusul erupsi Lewotobi Laki-Laki. (
BNPB laporkan perkembangan terbaru terkait situasi bencana di Indonesia. Sejumlah daerah masih menghadapi dampak bencana yang signifikan, terutama akibat banjir dan cuaca ekstrem.
BNPB menggelar rapat koordinasi penanganan bencana hidrometeorologi basah di Bandung beberapa waktu lalu untuk antisipasi libur natal 2024 dan tahun baru 2025 di Jawa Barat.
Tercatat sepanjang 2024, tercatat ada 1.389 bencana hidrometeorologi di Jabar.
Topografi daerah Jawa bagian selatan dengan kombinasi antara pesisir dan pegunungan, meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi.
Dampak cuaca ekstrem kawasan pegunungan dan dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian selatan tersebut, menjadikan potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 24 Juli 2025. Cuaca diperkirakan akan cukup bersahabat.
Bibit Siklon Tropis 99W terpantau di perairan barat Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Laut Cina Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved