Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bandara Internasional Komodo Ditutup, Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo dengan Speedboat

Marianus Marselus
11/11/2024 14:31
 Bandara Internasional Komodo Ditutup, Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo dengan Speedboat
Wisatawan naik speed boat untuk keluar dari Labuan Bajo.(Dok. MI)

JALUR laut menjadi satu-satunya alternatif wisatawan keluar dari Labuan Bajo usai Bandara Internasional Komodo  ditutup sejak Sabtu (9/11), imbas abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Ratusan wisatawan terpaksa menyewa speed boat atau kapal cepat agar bisa keluar dari Labuan Bajo, menuju pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pergerakan wisatawan melalui jalur laut itu terjadi sejak Minggu (10/11).

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto membenarkan  para wisatawan menyewa speedboat dari Labuan Bajo tujuan Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari Sape wisatawan akan menempuh perjalanan darat ke Bima. Bandara di Bima tidak terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.

"Kita pastikan perjalanan wisatawan itu aman, BBM cukup, peralatan keselamatan cukup sehingga bisa melakukan pelayaran ke Sape," kata Stephanus, Senin (11/11).

Datangkan Kapal Bantuan

PT. Pelni (Persero) akan mendatangkan kapal KM Egon untuk mengangkut wisatawan yang terjebak di Labuan Bajo. Selain KM Ego, Pelni juga akan mengoptimalkan KM Tolong Kabila.

KM Egon yang sedianya berlayar dari Pelabuhan Waingapu, Sumba, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dideviasikan untuk tiba di Labuan Bajo pada Senin (11/11).

"Kapal Egon mengangkut 100 orang tujuannya ke Lembar Lombok, di sana bandaranya tidak ditutup," Kata Stefanus.

Kementerian Perhubungan  juga mengirim kapal patroli KN. Chundamani P.116 untuk membantu mengangkut wisatawan yang terjebak di Labuan Bajo.

Selain itu, perusahaan pelayaran juga melakukan penyesuaian jadwal kapal untuk memberikan bantuan evakuasi bagi wisatawan yang sedianya terbang dari Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, tapi batal akibat penutupan aktivitas penerbangan.

"Ini untuk antisipasi karena masih banyak pelari peserta IFG di sini. Kapalnya sudah bertolak malam ini dari Pelabuhan Benoa (Bali) ke sini (Labuan Bajo)," kata Stephanus.

Untuk diketahui Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sejak Sabtu (9/11), hingga Senin (11/11) siang dilaporkan masih positif terpapar abu vulkanik Gunung Lewotobi.

Kepala Bandara Komodo Ceppy Triono, belum bisa memastikan kapan penerbangan di bandara internasional itu kembali normal. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya