Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Warga Panik, Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Muntahkan Lava Disertai Dentuman Keras

Alexander P Taum
01/8/2025 23:35
Warga Panik, Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Muntahkan Lava Disertai Dentuman Keras
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus, Jumat (1/8/2025).(Dok Magma Indonesia )

GUNUNG berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/8) pukul 20.48 Wita. Tinggi kolom abu mencapai 10.000 meter di atas puncak dan 11.584 meter di atas permukaan laut.

Erupsi terjadi setelah adanya peningkatan gempa vulkanis yang signifikan. Erupsi juga disertai gemuruh kuat yang terdengar hingga ke lima desa di wilayah Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, yang berjarak sekitar 20 kilometer.

Dalam laporan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat dan Barat Laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara ini kurang lebih 3 menit 43 detik.

Adolf Tukan, warga desa Timutawa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka  mengatakan gemuruh kuat terjadi selepas jam makan malam. Beberapa warga, kata dia, panik dan berlari keluar.

Berselang 10 menit kemudian atap rumah sudah diguyur abu vulkanis dan tercium aroma belerang yang menyengat.

Adolf mengungkapkan, sebelumnya ia dan warga lainnya sudah mengantisipasi akan adanya letusan karena telah diumumkan ada peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut.

“Ada pemberitahuan melalui pesan Whatsapp dan juga lihat di media sosial kalau ada aktivitas signifikan gunung api selama seminggu terakhir,” ujar Adolf.

“Tadi kami dengar gemuruh besar. Kami tahu itu pasti erupsi. Kami hanya saling mengingatkan agar jangan terlalu panik karena kami berada jauh dari puncak Lewotobi. Kami hanya mendapat kiriman abu sama pasir saja biasannya,” ujarnya.

Hingga saat ini, gunung berapi dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu masih berstatus Awas atau berada pada Level IV sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 6 kilometer sektoral Barat Daya-Timur Laut dan 7 kilometer dari pusat erupsi.

Masyarakat pun diminta tetap tenang dan mengikuti arahan pemda setempat serta waspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Lewotobi Laki-laki. (PT/E-4) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya